Dalam hal ini, komunitas belajar memberikan ruang bagi siswa untuk belajar secara aktif melalui pengalaman langsung dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia nyata. Melalui proyek ini, peserta didik tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mengasah kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan bekerja sama dalam tim.Â
Mereka diberi kebebasan untuk memilih topik yang mereka minati, merencanakan, dan melaksanakan proyek tersebut, yang dapat berhubungan dengan berbagai bidang, seperti teknologi, seni, kewirausahaan, dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan prinsip Merdeka Belajar yang mengutamakan kebebasan untuk belajar sesuai dengan minat, potensi, dan tujuan hidup masing-masing.Â
Dengan demikian, komunitas belajar menjadi tempat yang mendukung eksplorasi ide dan kreativitas, serta mengembangkan karakter dan kompetensi peserta didik secara menyeluruh. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek juga menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia industri atau masyarakat, menciptakan pembelajaran yang relevan dan kontekstual.
Pemaparan Narasumber Pertama Executive Chef Hutanika Resto  dan F &B Konsultan _ M. Mutaqin Billah (Chef Kim) dengan tema "Adaptasi Terhadap Teknologi dan Benefit Penggunaan Bahan Lokal Dalam Pengembangan Usaha Kuliner". dipandu oleh moderator ibu Fitri Nurul Fauziah, S.Pd.Â
Dalam industri kuliner saat ini, teknologi menjadi sangat penting secara strategis karena akan memungkinkan bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta pasti mendorong pertumbuhan penjualan dan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih lama.Â
perkembangan teknologi dalam industri kuliner memberikan manfaat berupa mempermudah mengembangkan bisnis kuliner dengan lebih cepat, efisien sehingga dapat sekaligus lebih menguntungkan bagi pebisnis di bidang kuliner.
4 Pilar Usaha Kuliner, yaitu : Sumber daya manusia, Accounting, Sales dan marketing dan Produk.
Faktor Yg Mempengaruhi Performa Dan Produktivitas Dalam Usaha Kuliner, adalah : Area kerja & peralatan penunjang, Flow proses serta pemetaan pekerjaan, Kemampuan SDM.
Teknologi di dunia industri kuliner terbagi 2 kategori, ialah :
1. Berupa system/software : Penggunaan komputer pada pabrik pengolahan susu, misalnya pada pabrik yogurt, minuman fermentasi dan lain sebagainya. Salah satu contoh perkembangan teknologi di bidang industri kuliner adalah kemunculan konsep molecular gastronomy.Â
Konsep tersebut muncul sebagai konsep penggunaan transformasi fisika dan kimia dari bahan pangan selama proses memasak serta konsep pengembangan fenomena sensori pada saat makanan dikonsumsi.