Ketika sesuatu dilakukan dengan motivasi, orang senang melakukannya dan merasa dihargai. Ini karena pekerjaan benar-benar bermanfaat bagi orang-orang yang termotivasi, dan mereka bekerja keras. Halini masuk akal karena ketika karyawan lebih termotivasi, mereka mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai dengan tujuan yang mereka tetapkan. Kinerja dipantau oleh pemangku kepentingan, tidak memerlukan pengawasan berlebihan, dan meningkatkan semangat bersaing (Ishak & Hendri, 2003: 16-17)
Â
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sebagai suatu proses psikologis manusia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dan eksternal yang memancar dari diri karyawan (Sutrisno, 2009)
1. Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi motivasi seseorang antara lain keinginan untuk hidup, keinginan untuk memiliki, keinginan untuk dihargai, keinginan untuk diakui, dan keinginan untuk mempunyai kekuasaan.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan kerja, remunerasi yang sesuai, pengawasan yang tepat keamanan kerja, status dan tanggung jawab, serta pengaturan yang fleksibel.
5. Kinerja Karyawan
Kinerja berasaldari kata "job performance"Â Â atau "actual performance", dan mengacu pada prestasi kerja atau hasil aktual yang di capai dalam pekerjaan. Kinerja disebut juga prestasi kerja adalah hasil kerja yang dilakukan pegawai secara kualitatif dan kuantitatif dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya (Mangkunegara,2017).
Sedarmayanti (2017) menyatakan bahwa kinerja diartikan sebagai serangkaian perilaku yang berkaitan dengan tujuan organisasi dimana seseorang berada. Kinerja adalah sesuatu yang dapat dilihat dan dilakukan orang. Faktor-faktor yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja seorang pegawai menentukan tinggi rendahnya kinerja.