Mohon tunggu...
Rina Natalia
Rina Natalia Mohon Tunggu... Freelancer - -corin-

i juz an ex. Accountant with big luv on Writing and Singing. enjoy being a Marketing in the recent years 😉

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Langkawi, Saya Terpesona dan Bakal Balik Lagi (Part 3)

25 April 2018   10:05 Diperbarui: 26 April 2018   09:35 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
  Asliii...saya betah berlama-lama di pantai ini apalagi anginnya semilir dan suasananya damai banget. Kalau nggak ingat waktu ingin rasanya bisa menikmati sunset disini, pasti seru yaa...tapi sayangnya nggak bisa.

Keluar dari pantai ini, saya dan teman saya haus banget jadi kami mampir sejenak ke kios penjual kelapa muda. Tadinya mau pesan coconut milkshake, tapi berhubung si penjual juga sambil siap-siap mau pulang, yang ready tinggal kelapa muda dan ice cream cone saja. Jadilah saya dan teman saya pesan kelapa muda. Harganya RM 5 per buah. Buah kelapanya agak beda ya dengan di Indonesia, lebih kecil, tapi kalau rasa air dan daging buahnya sih mirip-mirip. Lumayanlah segarrr...hehehe...

Dataran Lang (Eagle Square)

Dataran Lang (Eagle Square) terletak di daerah Kuah, dekat dengan pusat kota Langkawi. Disini terdapat Patung Burung Elang yang merupakan lambang kota Langkawi. Dari Pantai Tanjung Rhu menuju kesini sekitar 30-45 menit. Di perjalanan sempat turun hujan, tapi cuma bentar banget. 

Kami sempat melewati Gallery Perdana, yang menurut Mr. Zainol tempat ini semacam museum, isinya adalah barang-barang yang pernah dipakai oleh Mahathir Muhammad selama beliau menjadi Perdana Menteri Malaysia. Barang-barang tersebut memang sengaja disumbangkan ke negara dan pada akhirnya menjadi bagian pariwisata Malaysia, di Langkawi khususnya.

Kami memasuki tengah kota Langkawi yang ternyata cukup ramai juga. Sepanjang jalan Mr. Zainol sangat informatif menerangkan lokasi-lokasi yang kami lewati. Mulai dari mall, yang ternyata hanya ada 3 mall besar di Langkawi, juga daerah Pecinan (Chinatown), kantor-kantor pemerintah, taman kota, dll. Sampai akhirnya kami sampai di Dataran Lang (Eagle Square), sudah jam 18.00.

Dataran Lang (Eagle Square) ini bersebelahan dengan Kuah Jetty yang merupakan sebuah dermaga. Masuk ke area ini sangat padat sekali, banyak wisatawan dengan mobil dan bus, lumayan crowded juga mau parkir. Saya dan teman saya turun dari mobil lalu berjalan kaki melewati gerbang menuju ke Patung Burung Elang yang letaknya di ujung menghadap dermaga. Syukurlah tempat ini luas dan lapang jadi walau banyak pengunjungnya kami tetap bisa jalan kaki menikmati suasana dengan santai dan happy  :)

Saya dan teman saya akhirnya sampai ke Patung Burung Elang tersebut. Tampak besar dan kokoh dengan sayap yang mengepak berwarna coklat kemerahan, bertengger di atas batu besar bertuliskan LANGKAWI. Amazing! Langkawi sendiri sempat dijelaskan dalam perjalanan tadi oleh Mr. Zainol, berasal dari kata Lang = burung elang, dan Kawi = warna coklat kemerahan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Kami berada di tempat ini sampai jam 19.00, lalu kembali ke arah pusat kota lagi. Masih di daerah Kuah dan kami sempat melewati Taman Legenda Langkawi. Kata Mr. Zainol taman ini semacam miniatur dari Langkawi, jadi kalau tidak sempat keliling-keliling Langkawi, bisa datang kesini untuk melihat-lihat sekaligus mengetahui history Langkawi.

Haji Ismail Group (HIG) Mall

HIG Mall merupakan salah satu dari 3 mall besar di Langkawi, dan tujuan saya dan teman saya kesini adalah belanja oleh-oleh :D Banyak yang merekomendasikan tempat ini, termasuk juga Mr. Zainol.  Dia bilang jika ingin belanja cokelat, disini lumayan lengkap dan harganya miring. Hohoho...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun