“Ya, lumayan sibuk sih. Tapi kita mau kemana?”
“Ehm…ada wedding exhibition, aku pengen liat-liat, ya cari-cari info lah buat pernikahan kita.” Aku tersenyum kecut mendengar kata-kata Fandy.
“Aku juga baru tau soal acara itu, besok terakhir lagi. Takutnya sih besok aku nggak bisa. Gimana kamu mau nggak, Ver?” katanya lagi. Setelah aku pikir-pikir akhirnya aku mengiyakan. Lalu aku berpamitan pada mama, mama hanya berpesan agar aku bisa segera menyelesaikan masalahku itu. Soal resto, sementara aku nggak usah terlalu mikirin dulu.
Suasana pameran itu sendiri cukup semarak, mulai dari bridal salon, kue pengantin, catering pesta, rent car, foto, undangan dan berbagai wedding organizer ikut ambil bagian di dalamnya. Semuanya memberikan penawaran menarik, banyak discount juga. Aku sangat menikmati suasana ini, tapi baik aku maupun Fandy kami belum menentukan pilihan akan memakai yang mana untuk pernikahan kami nanti. Kami hanya bertanya dan mengumpulkan informasi saja. Kurang lebih satu jam kami menghabiskan waktu disana, lalu aku mengajak Fandy ke rumahku.
...to be continue...