Etilen oksida atau disingkat EtO terkadang digunakan sebagai bahan tambahan dalam pestisida dan pengawet rempah-rempah. Di beberapa negara, etilen oksida digunakan untuk membunuh bakteri dan jamur pada makanan. Di Indonesia, EtO juga sering digunakan untuk sterilisasi rempah-rempah. Hal itu dilakukan karena adanya kontaminasi kotoran hewan atau serangga pada rempah-rempah.
Sebelum menjadi perbicangan hangat akibat ditemukan di salah satu varian produk es krim yang beredar di Indonesia, tahun 2021 etilen oksida sudah menjadi perbincangan karena ditemukan dalam penguat rasa locust bean gum (E410) di Uni Eropa.
Apa itu Etilen Oksida?
Etilen oksida merupakan senyawa berbentuk gas tidak berwarna, mudah terbakar dan berbau sedikit manis. Dengan karakteristik demikian keberadaan etilen oksida sulit dideteksi. Kandungan etilen oksida biasanya ditemukan pada rempah-rempah, jamu, kacang-kacangan, buah kering, es krim, dan selai.
Bagaimana Cara Mendeteksi Keberadaan Etilen Oksida?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa etilen oksida sulit dideteksi hanya dengan menggunakan panca indera. Deteksi etilen oksida hanya dapat dilakukan dengan pengujian lanjutan di laboratorium.
Apakah etilen oksida pada makanan dapat diketahui dengan melihat daftar komposisi bahan? Jawabannya “Tidak”.
Mengapa? Daftar komposisi bahan pada label makanan atau minuman hanya mencantumkan komposisi yang “terkandung” dan nantinya akan dikonsumsi oleh konsumen. Etilen oksida hanya digunakan untuk tahap sterilisasi atau tahap akhir sebagai pengawet.
Bukan dicampurkan dan terlihat langsung dalam produk makanan, walapun memang keberadaanya dapat dideteksi melalui pengujian laboratorium karena etilen oksida dapat “terserap” dalam bahan makanan.
Misalnya saja, pada produk keripik kentang. Kantong kemasan yang menggelembung bukan sekedar udara yang sama deperti yang kita hirup setiap saat. Udara tersebut adalah gas nitrogen yang berfungsi untuk mendorong keluarnya gas oksigen dalam produk selama proses pengemasan.
Hal ini dilakukan, karena gas oksigen mempercepat proses oksidasi pada keripik kentang yang menyebabkan produk berbau tengik dan tidak renyah lagi. Jika kita membaca komposisi pada kemasan, apakah nitrogen dicantumkan?