Sementara jalan yang ku tempuh penuh kerikil mengaggah
Gimana ku harus keringkan luka,sementara tubuhku berlumurkan darah
Gimana ku mampu mengusap air mata,ketika tangan ku melepuh peluh hingga akhirnya lumpuh
Hancur,,,semuanya hancur lebur guncatan cinta ku terdampar luntur
Pedih,,bahkan sangat-sangat pedih menyayat lirih ditiap laval menahan perih
Manis tuah senyum mu indah sandiwara mu
Rancak gemulai lembut belaian mu tapi dibalik mega berkabut sendu adalalah bagian dari permainan mu
Sungguh luar biasa cinta yg kau suguhkan
Membolak balikan rasa,menari nari bagai menelan mangsa kelaparan
Kau injak kesetiaan diatas basah lelumpuran
Hingga ku hanya mampu terdiam setelah kau tikam