Mohon tunggu...
Rina piliang
Rina piliang Mohon Tunggu... Musisi - Pena adalah tempat ku berkarya membuat kata menjadi bertalenta mengubah puisi menjadi imajinasi

Kelak kamu akhirnya akan merindukan aku sebagai sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu temukan pada siapapun.” “Jangan berpikir aku tak mampu melupakanmu sebagai masa lalu ku. Aku sudah menutup pintu masa lalu ku, karena Tuhan selalu buka pintu masa depan bagiku.” “Suatu ketika kamu akan menyesali sendiri perbuatanmu beserta rasa sakit yang pernah telah kamu berikan kepadaku !”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembalikan Hatiku yang Dulu

15 Mei 2019   03:45 Diperbarui: 15 Mei 2019   03:49 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah malam akan ada pagi yang menyinari basah tangis ku

Di antara luka-luka yang mengebu

Katakan,bila cinta itu kebahagiaan

Tapi kenapa harus mengobarkan api duka di atas makam sajak ku

"KEMBALIKAN HATI KU YG DULU"

Aku di sini terdiam tersentak tanpa kata

Seakan dunia gelap oleh kabut

Seolah cahaya hilang di telannya

Terhempas di ruang kebisuan malam

Kala lumpuh penyair terpejam

Bau anyir mengasah angan pekat hina kian tajam

Pedih kelam mencabik HATI bagai sayatan luka terpercik butiran garam

Perih mendidih hancur lebur saat HATI tinggal terkubur..

Penantian HATI yg di genggamnya di biarkan terlantar...

Di biarkan tersengat panas yg akhirnya merambas terhempas tertindas

Lalu lapuk kusut tertusuk yg akhirnya membusuk...

Darah gigih ketulusan bercampur keringat

Itulah penantian HATI panjang yg akhirnya berkarat..

Nanah ini menyeruak ketika lihatkan kesombongan

Menunjukkan jijik

Dan HATI ini hanya berkelana dalam bayang penantian yg tak pernah terwujud...

Siapakah HATI itu...?

Akulah hati itu sayang...

Membusuk di balik pilunya penantian mu

Berbaring berharap kutu tak lagi bersarang di rambut ku

Kau mencampakkan ku setelah kau rengguk kebahagian ku

Kau buang rasa ku setelah kau tenguk habis tuah manis cinta ku...

Kau pilh jalan mu sendiri...

Kau mengikat tali pernikahan tampa memandang ku lagi...

Kau hiba tak ada rasa peduli...

Seharusnya kau tahu...

Akulah yg berada di penantian itu..

Akulah itu sayang,,,

Orang yg telah kau sakiti dengan pisau dusta mu

Akulah orang yg kau perkosa di atas aftar janji setia mu..

Akulah lah air mata itu..

Akulah yg kau tipu...

Yg harus menerima pecundang seperti mu

Sayatan luka yang kau toreh kini

Bagai belati menyayat hati

Benci sekelebat petir

Secepat angin malam membelai diri

Kau lucuti tubuh ku dengan belaian dusta mu...

Kau cumbu bibir ku dengan mulut kebohongan mu

Kini ku menjerit dalam pahit

Meronta dalam luka

Mengerang dalam garang

Ya...Aku benar-benar telah menikmati permainan mu...

Aku bangga skenario mu sungguh luar biasa..

Hingga ku tak bisa membedakan arti cinta yg sesungguhnya...

Antara setia&pendusta...

Lihatlah,,,

Awan putih selalu turunkan hujan yang memberikan titik-titik kehidupan

Yang tersengat kemarau pajang

Tapi mengapa awan di hati mu tidak sayang...

Sedangkan kau tahu

Kemarau di jiwa ku telah membuat ku tersengal-sengal dalam bernafas MENANTI mu..

Mentari yg selalu merendah pada sudut senja menghanyutkan batas pandang

Mengapa mentari di hati mu tidak sayang...

Sedangkan kau tahu seluruh sendi kehidupan ku telah berkeriput menahan panasnya PENANTIAN ku..

Rembulan selalu mencipta keteduhan yang indah dalam bias-bias sinarnya

Mengapa rembulan di hati mu tidak...

Sedangkan kau tahu

Ku membutuhkan sesosok jiwa yang mampu merengkuh ku dalam MENANTI keteduhannya..

Chinta...

Kau anggap apa penantian ku selama ini..

Seolah semua tak terjadi..

Seolah semua hanya ilusi tak berarti...

Hanya di dalam rengkuh hati mu yang hangat

Kita bangun istana cinta

Di mana tiap detiknya telinga ku kan menangkap irama..

Justru air mata luka yg ku harus ku terima...

Apa salah ku..

Hingga kau tega membunuh semua mimpi-mimpi ku

Kau hancurkan semua hidup ku

Kau luluhlantahkan kehidupan ku...

Karena kamu aku jadi begini

Karena kamu ku lupa diri

Karena kamu ku tak tau arti cinta sejati

Inikah mau mu chinta..

Aku memang hati yang hina setelah kau aniaya...

Aku lelah sayang...

Telah ku coba untuk menahan gempuran-gempuran luka

Telah ku tahan ribuan peluru menyerbu jantung ku...

Tapi maaf ku tak mampu tuk jalani..

Aku tak kuat lagi menampung siksaan ini...

Chinta,,.

Kembalikan hati ku yg dulu...

Aku rindu dengan hidup ku yg dulu

Aku rindu akan senyum ku yg dulu

Aku rindu akan kebahagian ku yg dulu

Aku sungguh tak kuat menjalani hidup seperti ini..

Ku mohon.

Kembalikan kebahagiaan ku yg dulu...

Yg telah kau rampas....

Yg telah kau tindas...

Aku tak minta apa-apa dari mu,,

Aku cuma ingin kau kembalikan HATI ku yg dulu...

Hanya itu pinta ku..

Hanya satu,

Hanya satu ingin ku...

KEMBALIKAN HATI KU SEPERTI YG DULU...

Rina piliang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun