Setelah itu aku kaitkan bahan pertimbanganku ini dengan Bank Ganesha. Apakah masuk dalam kriteria tersebut? Caranya aku mencari tahu tentang seluk beluk Bank Ganesha termasuk di dalamnya track record, penghargaan yang pernah dicapai, hingga layanan yang disediakan termasuk jaminan bagi nasabahnya.
Jadi begitu caraku mengembangkan topik ini meskipun aku belum kenal sebelumnya dengan Bank Ganesha.
Kalian bisa baca selengkapnya di sini "Mengapa Harus Mengenal (Memilih) Bank Ganesha?"
Contoh kedua merupakan artikelku yang menjadi artikel utama.Â
Waktu itu tiba-tiba ada notifikasi di akun kompasiana aku yang menyampaikan kalau judul aku bakal disesuaikan karena masuk artikel utama. Wah, masuk headline, senang banget donk untuk ukuran aku yang frekuensi menulis di Kompasiana masih jauh dari konsisten. Untuk masalah edit, aku sih ga masalah ya. Karena penulis yang udah tenar pun masih melalui proses editing oleh para editor.
Memang aku nulis tentang apa sih hingga bisa masuk artikel utama? Jadi ceritanya saat itu di menu topik pilihan Kompasiana sedang mengadakan tema tentang pertanian. Spesifiknya aku lupa.
Berangkat dari keresahan dan keseharian aku sebagai anak petani lahirlah tulisan ini. Keresahan itu aku gabungkan dengan pengamatan maupun obrolan yang sering aku lakukan setiap pulang kampung. Walaupun seperti yang aku tulis, aku tidak menjadi petani tapi darah petani itu rasanya mengalir dalam tubuhku. Dalam alam bawah sadarku, rasanya saat anak-anakku sudah mandiri, aku ingin "nyemplung" ke sawah. Jadi di bagian akhir tulisan aku juga menuliskan tentang pertanian yang dalam benakku itu seperti apa.
Kalian bisa baca selengkapnya di sini "Strategi Mendorong Minat Generasi Muda Menjadi Petani Milenial"
Contoh ketiga adalah salah satu tulisan yang membuatku sangat bangga. Karena, ini adalah ajang nasional dengan juri-juri yang profesional di bidangnya. Tulisanku menjadi Juara ketiga kategori umum.
Ide tulisan ini adalah pengalaman pribadi aku jatuh bangun dengan impianku. Karena, aku berpengalaman langsung dengan JNE sehingga aku tidak kesulitan dengan idenya. Namun, orang mengirim paket dengan JNE merupakan hal biasa. Jadi aku kolaborasi dengan bagaimana aku berjuang mewujudkan impianku. Jadi di sini aku based on true story dengan mengandalkan story telling.