Mohon tunggu...
Rina Darma
Rina Darma Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Semangat Jabbal Tariq

11 Januari 2024   04:26 Diperbarui: 11 Januari 2024   04:37 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Cikar kanan, vaya can dios! Kita bakar kapal!

Masih edisi Sadar Kaya kali ini, saya menemukan kutipan yang mengena di halaman 26. Yup, kalimat pertama di atas setelah saya cek karena tidak tahu artinya ternyata ada dalam lagu "Balada Laut" yang berbahasa Manado artinya pindah haluan, selamat jalan.

Namun kutipan ini tidak ditujukan seperti konteks lagu dalam hal percintaan. Seperti ditulis dalam kalimat selanjutnya, "kita bakar kapal", istilah-istilah tersebut oleh Mardigu Wowiek merujuk pada tindakan yang dilakukan panglima Jabbal Tariq saat menaklukan Gibraltar.

"Tidak ada pilihan kecuali maju berperang."

Sebagai Muslim, kisah ini terdengar familiar. Namun, ketika saya cek saat menulis ini ternyata ada pendapat yang menyatakan bahwa pembakaran kapal itu tidak ada bukti akuratnya. Akan tetapi di sini saya tidak memperdebatkan keaslian kisah tersebut, hanya saja seperti penulis saya ingin mengambil semangatnya. Bahwa ketika sudah mengambil keputusan pantang mundur ke belakang.

Jangan Membatalkan Doa

Bab  "Jangan Membatalkan Doa" ini sangat menarik. Mungkin tanpa sadar kita sering ragu dengan doa yang kita ucapkan sendiri. Keraguan itulah yang sebenarnya telah membatalkan doa sehingga doa perlu diulangi lagi dan penuh keyakinan.

Misalnya begini, akhir bulan ini saya harus mendapatkan penghasilan 100 juta rupiah. Nah, ketika menjelang akhir bulan biasanya keraguan akan mulai muncul. Dengan penjualan seperti ini... dengan pekerjaaan di kantor yang menumpuk... dengan kondisi anak yang begini-begini... dan sebagainya... kebanyakan kita akan menyerah.

Namun, seperti kata pepatah kita adalah apa yang kita yakini. Selagi kita yakin semua mungkin terjadi. Tetapi kembali lagi ke sifat doa yang sudah saya tulis di artikel sebelumnya Kesadaran Kaya Bagi Ibu Rumah Tangga. Bahwa doa itu bisa langsung dikabulkan saat itu, diganti sesuai yang dibutuhkan, atau ditangguhkan pada waktu yang tepat. Tugas kita adalah yakin disertai ikhtiar.

Saya sendiri pernah mengalami situasi yang sangat membutuhkan uang mendesak. Seharian jualan tidak laku. Saat mendekati asar biasanya pikiran saya sudah macam-macam. Seperti godaan mencari pinjaman. Bukan berarti meminjam tidak boleh ya tapi kecuali saat benar-benar darurat. Biasanya saat seperti itu saya mengosongkan pikiran agar tidak hanya fokus di satu titik. Sebab panik akan menutup pintu-pintu lainnya. Pintu yang sebenarnya terbuka tapi tidak terlihat karena kita fokus pada satu pintu saja.

Tetap yakin dan berserah, akhirnya jalan keluar itu terbuka. Meskipun akhirnya uang tersebut bukan dari hasil jualan tetapi tiba-tiba ada chat masuk, orang mengembalikan uang. Keajaiban dari keyakinan dan kesabaran.

Pemikiran-pemikiran sadar kaya seperti ini memang harus di-install dalam hardware otak yang sudah kita miliki sebagai anugerah dari Tuhan. Itulah mengapa ada pepatah otaknya sama, waktunya sama, tetapi kenapa nasibnya beda. Tetapi sebagaimana software, aplikasi tambahan ini harus update.

Dulu saya pernah beranggapan bahwa buku motivasi, seminar pengembangan diri, dan hal semacamnya adalah sama saja. Karena perubahan itu dari diri sendiri. Ya, karena perubahan itu dari diri sendiri makanya wawasan harus dikembangkan, pikiran harus dibuka seluas-luasnya agar kita sebagai manusia bertumbuh dan berdaya. Khususnya saya sebagai perempuan, ibu rumah tangga.

Mungkin bagi ibu saya, membeli perhiasan emas adalah pilihan karena sepengetahuan beliau perhiasan emas bisa dijual kembali atau digadaikan ketika darurat. Sekarang, investasi emas berkembang menjadi tabungan emas. Karena ilmu itu berkembang sesuai zaman. Bagaimana kalau tidak update? Ya, tahunya emas bisa menjadi dana darurat dengan sebatas membeli perhiasan.

Nah, semangat Tariq bagi saya pribadi, ketika sudah memutuskan menjadi ibu rumah tangga sadar kaya, yang ada pilihannya adalah terus maju. Saya tidak boleh tolah-toleh ke belakang kecuali saat evaluasi. Karena bagi ibu rumah tangga biasanya kebanyakan drama, seandainya begini begitu... itulah mengapa ada tulisan saya Bagaimana Seharusnya Ibu Rumah Tangga Berdamai dengan Nasib?

Jadi, setuju ga nih Kompasianer dengan quote kita adalah apa yang kita yakini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun