Ketika memutuskan untuk mengobrol kita harus bertanggung jawab untuk menyimak dan mendengarkan. Sehingga, kita tidak mendominasi pembicaraan yang membuat lawan bicara jadi malas. Menyimak dengan baik akan membuat kita terhindar dari tanggapan yang tidak nyambung.
Tidak MengguruiÂ
Kalau kita tidak suka digurui ya jangan menggurui. Biasanya ego ini muncul ketika berhadapan dengan lawan bicara yang lebih muda. Boleh berbagi pengalaman tau sampaikan dengan baik disesuaikan karakter yang diajak ngobrol. Kalau bahasa tubuhnya sudah tidak nyaman ya sebaiknya alihkan topik atau biarkan ada jeda.
Minta dan Simpan Nomor HandphoneÂ
Jika memang ada kecocokan, jangan sungkan meminta nomor handphone. Namun, jangan sekedar meminta tapi simpan. Sesekali bertanya kabar sehingga silaturahmi jalan terus. Sudah tidak asing di telinga bukan jika silaturahmi dapat memperpanjang umur dan meluaskan rezeki.
Komunikasi yang lancar dan mengalir akan sangat bermanfaat. Aku percaya tidak ada pertemuan yang sia-sia. Bisa jadi orang yang kita ajak mengobrol akan menjadi penolong kita suatu hari nanti. Misalnya kita jadi menemukan peluang pekerjaan. Memang tidak hari itu juga. Tapi suatu hari nanti, dia akan menghubungi kita. Sangat mungkin juga, lawan bicara kita adalah perantara jodoh kita. Jadi obrolan tidak sekedar basa-basi tapi banyak hikmah yang didapat. Setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H