Mohon tunggu...
Rina Darma
Rina Darma Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Financial

Melek Stabilitas Sistem Keuangan

25 Juni 2019   22:24 Diperbarui: 25 Juni 2019   22:34 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Operasional untuk Kerangka Kebijakan Makroprudensial/Sumber Gambar: Buku Mengupas Kebijakan Makroprudensial
Strategi Operasional untuk Kerangka Kebijakan Makroprudensial/Sumber Gambar: Buku Mengupas Kebijakan Makroprudensial

Protokol Manajemen Krisis/Sumber Gambar: Buku Mengupas Kebijakan Makroprudensial
Protokol Manajemen Krisis/Sumber Gambar: Buku Mengupas Kebijakan Makroprudensial

Tahun 2018, BI menerapkan kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong intermediasi melalui pelonggaran Loan to Value/Financing to Value untuk KPR, perluasan intermediasi melalui rasio intermediasi makroprudensial, peningkatan fleksibilitas pengelolaan likuiditas melalui penyangga likuiditas makroprudensial, penetapan kembali countercyclical capital buffer 0%, dan perluasan akses keuangan melalui rasio kredit UMKM.

Selama tahun 2018, BI dan OJK melakukan koordinasi pada level teknis hingga high level antara lain pengaturan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), koordinasi keanggotaan Indonesia dalam Committee on Payment and Market Infrastructure (CPMI), dan harmonisasi Lembaga Keuangan Digital (LKD).

Bersama LPS, BI melakukan beberapa kegiatan seperti simulasi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) milik LPS kepada BI, koordinasi dalam penyusunan ketentuan bank perantara oleh BI, dan simulasi proses perizinan bank perantara.

Koordinasi antarotoritas juga perlu dilakukan dalam kehati-hatian berutang termasuk dalam perumusan kebijakan guna meminimalisir unintended consequences dan meningkatkan efektifitas masing-masing kebijakan. Upaya penguatan pengawasan serta sinergi dan koordinasi dengan otoritas keuangan lain yang semakin kuat mendukung keberhasilan BI dalam mengawal SSK.

Kebijakan makroprudensial menunjukkan hasil positif tercermin dari intermediasi yang meningkat dan indikator ketahanan sistem keuangan yang berada pada level aman. Meskipun sistem keuangan Indonesia sempat mengalami tekanan, indikator kinerja lembaga dan pasar keuangan menunjukkan risiko yang terkendali.

Pengawasan makroprudensial terus diperkuat melalui upaya pencegahan dan penanganan krisis dalam kerangka PMK. Simulasi krisis (Simkris) internal kembali dilakukan guna meningkatkan kesiapan teknis BI, termasuk mekanisme koordinasi internal saat krisis terjadi. Kebijakan makroprudensial akomodatif berlanjut.

Dalam menjaga Stabilitas Sistem Keuangan, Bank Indonesia mendapatkan penghargaan internasional sebagai The Best Systemic and Prudential Regulator pada acara The Asian Banker Annual Leadership Achievement Awards yang diselenggarakan pada 25 April 2012 di Bangkok.

Referensi Bacaan:

Buku Mengupas Kebijakan Makroprudensial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun