"Jangan nangis, nanti puasanya batal lho?"
Sewaktu kecil aku sering mendengar kalimat tersebut. Sehingga, kalau ingin menangis pasti ditahan. Karena tak mau puasa menjadi batal. Menahan lapar dan haus akan menjadi sia-sia.
Tapi ternyata itu hanya mitos. Kecuali saat menangis air matanya ikut masuk ke mulut dan diminum. Ga mungkin kan ya?
Nah, faktanya menangis itu hal manusiawi karena tubuh mengandung hormon estrogen. Hormon ini mendorong reaksi emosional seperti bahagia, sedih, marah, dan kecewa. Terkadang saat mata kemasukan sesuatu/kotoran atau kelilipan, mata pun mengeluarkan air mata untuk membersihkannya.
Jadi apa yang membatalkan puasa? Perkara-perkara tersebut disarikan dari nu online, di antaranya:
- Memasukkan makanan atau minuman dengan sengaja. Kalau tidak sengaja atau karena lupa tidak membatalkan puasa. Mengenai lupa ini aku mempunyai cerita lucu. Baca ya di Keripik Singkong.Â
- Bersetubuh. Berhubungan seksual secara sadar membuat harus meng-qadha puasa atau dengan kata lain puasa telah rusak.
- Mengobati kemaluan atau dubur. Pengobatan dengan dua jalan tersebut bagi orang yang sakit bisa membatalkan puasa.
- Muntah disengaja. Muntah yang tidak disengaja tidak membatalkan tapi jika berusaha muntah dengan memasukkan tangan itu membatalkan.
- Keluar air mani disengaja. Baik karena berhubungan intim atau bermasturbasi tapi jika karena mimpi basah tidak membatalkan.
- Haid. Perempuan yang sedang datang bulan diwajibkan mengganti puasa ramadhan di hari yang lain.
- Nifas. Nifas merupakan darah yang keluar kurang lebih 40 hari pasca melahirkan.
- Gila. Orang yang tidak mempunyai kesadaran batal puasanya.
- Murtad. Murtad merupakan orang yang keluar dari agama Islam sehingga batallah puasanya.
Masih percaya kalau menangis bisa membatalkan puasa ramadhan kita?
Baca juga artikel aku sebelumnya ya: Segarnya Es Goyobod untuk Berbuka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H