Agak berbeda dengan tipe hostel, jika penginapan tersebut bertipe Hotel pasti mereka akan dengan ramah dan sopan menyapa tamu yang datang, memastikan reservasi kita sesuai dengan data mereka, meminta identitas diri, baru selanjutnya diberikan kunci serta akan diantar oleh office boy menuju ke room kita dan dipastikan room aman dan nyaman untuk digunakan, bahkan sebagian besar hotel dengan budget menengah akan memberikan petunjuk tentang barang yang ada di kamar tersebut. Apalagi dengan hotel yang satu malam menginapnya diatas harga 1 juta rupiah, pasti pelayanannya dari cek in akan sangat bagus.Â
Meski demikian tetap saja ada hotel-hotel yang kurang memperhatikan tamu apalagi jika front office mereka tidak terlalu besar ruangannya. Ketika cek in kurang disapa atau setidaknya meminta untuk menunggu sebentar.Â
Saya punya pengalaman kurang menyenangkan ketika menginap di Hotel tepat di pusat kota Mataram, Lombok. Karena front officenya yang sempit maka tempat istirahat atau kamar-kamar hotel dimulai dari lantai 2 hingga lantai 5.Â
Setelah menunggu agak lama akhirnya dilayani dengan prosedur cek in standar, maka kami diarahkan untuk naik ke lantai 5, selanjutnya katanya begitu keluar lift kami diminta lurus dan belok kiri, kami membawa barang kami sendiri dan mulai mencari ruangan, yang paling membuat tidak nyaman adalah petunjuk arah tentang room tidak sesuai, karena ketika kami melangkah sesuai dengan instruksi malah yang terjadi semakin menjauh dari nomer kamar kami dan tidak ada belokan.Â
Kami sangat kesulitan ditambah barang bawaan yang banyak, memuat sangat tidak nyaman, meski akhirnya bertemu petugas yang kebetulan lewat, dan ketika kami tanyakan posisi kamar kami, kembali kami dibiarkan mencari sendiri. Sudah menunggu lama, ditambah tidak dibantu ke kamar, membuat kondisi mood menjadi kurang nyaman.
Sementara itu untuk penginapan dengan bentuk villa ataupun resort ini memang sangat tepat untuk kita menginap yang ingin memanjakan diri. Pelayanan mereka dari proses cek in sangat terjaga sekali.Â
Senyum yang terukir, tetap ramah meskipun dimalam hari, tidak memperlama proses cek in, dan pastinya memastikan tamu sampai di kamar serta tidak ada yang perlu dibantu lagi. Ketika ada complain atau pertanyaan mereka akan dengan segera melakukan tindakan.Â
Saat itu saya berkesemptan menginap di resort yang ada di Tanjung Lesung, Anyer, Banten. Melayani dengan sepenuh hati dan tulus bisa terlihat sekali dari tutur kata, dan proses cek in yang terjadi.Â
Memang tamu sebenarnya tidak perlu dianggap sebagai raja, hanya saja ketika menyapa dengan ramah setidaknya itu menjadi kesan yang baik yang akan terpatri di hati tamu, dan selanjutnya akan menyampaikan pada orang lain.
Tak jauh berbeda dengan cek in di Indonesia, di luar negripun mereka akan mengupayakan untuk melakukan prosedur cek in dengan baik, memastikan tamu nyaman akan mengunakan fasilitas yang ditawarkan pihak penginapan.Â