Mohon tunggu...
Rina Adityana
Rina Adityana Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah SMA Tarakanita 2 Jakarta/ Wakil Kurikulum SMA Tarakanita 2/ Kepala Sekolah SMA Tarakanita 2/ Staf Devisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah

Pendidikan menjadi sangat penting bagi perkembangan suatu bangsa. Sebagai pendidik bertanggungjawab atas transfer pengetahuan dan proses pemahaman akan kehidupan. Setiap hari menjadi peristiwa penting dalam kehidupan mejadi goresan sejarah. traveling dan eksplore tempat-tempat baru terutama tempat bersejarah menjadi hal yang sangat menyenangkan guna mendokumentasikan setiap moment setiap saatnya. Meniti karir dari guru Sejarah di SMA, menjadi pendamping ektrakurikuler paduan suara dan teater, pendamping lomba karya tulis ilmiah maupun essay, menjadi guru tata tertib, guru piket, wali kelas, pembina OSIS, wakil kurikulum, hingga menjadi kepala sekolah. Ketika kurikulum berganti dari 2006 menjadi 2013 saya terlibat sebagai tim kurikulum dan ketika kurikulum 2013 harus diterapkan secara full di semua sekolah, saya terlibat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Ketika kurikulum 2013 harus mengalami perubahan menjadi kurikulum merdeka saya kembali mengikuti perubahan itu dan ikut program kepala sekolah pengerak serta berhasil membawa SMA Tarakanita 2 Jakarta sebagai sekolah pengerak angkatan 2.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Hospitality" saat Cek-In Menentukan Pilihan Customer

22 Juni 2023   22:57 Diperbarui: 22 Juni 2023   23:04 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negeri Kayangan (Doc. Pribadi)

Agak berbeda dengan tipe hostel, jika penginapan tersebut bertipe Hotel pasti mereka akan dengan ramah dan sopan menyapa tamu yang datang, memastikan reservasi kita sesuai dengan data mereka, meminta identitas diri, baru selanjutnya diberikan kunci serta akan diantar oleh office boy menuju ke room kita dan dipastikan room aman dan nyaman untuk digunakan, bahkan sebagian besar hotel dengan budget menengah akan memberikan petunjuk tentang barang yang ada di kamar tersebut. Apalagi dengan hotel yang satu malam menginapnya diatas harga 1 juta rupiah, pasti pelayanannya dari cek in akan sangat bagus. 

Meski demikian tetap saja ada hotel-hotel yang kurang memperhatikan tamu apalagi jika front office mereka tidak terlalu besar ruangannya. Ketika cek in kurang disapa atau setidaknya meminta untuk menunggu sebentar. 

Saya punya pengalaman kurang menyenangkan ketika menginap di Hotel tepat di pusat kota Mataram, Lombok. Karena front officenya yang sempit maka tempat istirahat atau kamar-kamar hotel dimulai dari lantai 2 hingga lantai 5. 

Setelah menunggu agak lama akhirnya dilayani dengan prosedur cek in standar, maka kami diarahkan untuk naik ke lantai 5, selanjutnya katanya begitu keluar lift kami diminta lurus dan belok kiri, kami membawa barang kami sendiri dan mulai mencari ruangan, yang paling membuat tidak nyaman adalah petunjuk arah tentang room tidak sesuai, karena ketika kami melangkah sesuai dengan instruksi malah yang terjadi semakin menjauh dari nomer kamar kami dan tidak ada belokan. 

Kami sangat kesulitan ditambah barang bawaan yang banyak, memuat sangat tidak nyaman, meski akhirnya bertemu petugas yang kebetulan lewat, dan ketika kami tanyakan posisi kamar kami, kembali kami dibiarkan mencari sendiri. Sudah menunggu lama, ditambah tidak dibantu ke kamar, membuat kondisi mood menjadi kurang nyaman.

Pemandangan sekitar Resort di Tanjung Lesung (Doc. Pribadi)
Pemandangan sekitar Resort di Tanjung Lesung (Doc. Pribadi)

Sementara itu untuk penginapan dengan bentuk villa ataupun resort ini memang sangat tepat untuk kita menginap yang ingin memanjakan diri. Pelayanan mereka dari proses cek in sangat terjaga sekali. 

Senyum yang terukir, tetap ramah meskipun dimalam hari, tidak memperlama proses cek in, dan pastinya memastikan tamu sampai di kamar serta tidak ada yang perlu dibantu lagi. Ketika ada complain atau pertanyaan mereka akan dengan segera melakukan tindakan. 

Saat itu saya berkesemptan menginap di resort yang ada di Tanjung Lesung, Anyer, Banten. Melayani dengan sepenuh hati dan tulus bisa terlihat sekali dari tutur kata, dan proses cek in yang terjadi. 

Memang tamu sebenarnya tidak perlu dianggap sebagai raja, hanya saja ketika menyapa dengan ramah setidaknya itu menjadi kesan yang baik yang akan terpatri di hati tamu, dan selanjutnya akan menyampaikan pada orang lain.

Tak jauh berbeda dengan cek in di Indonesia, di luar negripun mereka akan mengupayakan untuk melakukan prosedur cek in dengan baik, memastikan tamu nyaman akan mengunakan fasilitas yang ditawarkan pihak penginapan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun