Pengalaman serupa juga aku rasakan ketika memilih menginap dengan tipe glamping di Magelang tepatnya di Silancur Highland Glamping. Tipe penginapan yang sedang digemari terutama kawula muda saat ini. Keindahan alam dan private tempat tinggal menjadi pilihan untuk sekedar menghabiskan weekand dan keluar dari rutinitas sesaat.Â
Waktu itu aku pergi ber 4 dengan teman-temanku, kami menyewa 1 room, dank arena perjalanan sebelumnya ke objek-objek wisata di daerah Magelang memakan waktu lumayan lama, kami tiba di Silancur agak malam kurang lebih pukul 20.00 WIB.Â
Saat itu jalan sangat berkabut, sehingga sulit sekali untuk kami melihat jalan (jarak pandang yang terbatas). Dengan sabar dan ramah pihak dari Glamping memandu kami, bahkan begitu kami sampai menyambut dengan sangat ramah, tanpa prosedur berbelit-belit langsung kami diarahkan ke room yang akan kami tinggali.Â
Tidak perlu KTP ataupun deposit pastinya, kami bisa langsung rebahan di Kasur dan menikmati dinginnya udara di malam hari. Ditambah lagi petugas langsung dengan sigap membantu pemindahan barang-barang kami. Sungguh pengalaman yang luar biasa, dan pastinya keramahan serta kemudaan dari pengelola sungguh patut mendapat apresiasi.
Pengalaman menginap di tipe homestay dan glamping ini tetu saja tidak saya dapatkan ketika memilih menginap di hostel atau hotel low budget, meskipun sebenarnya tidak semua berlaku sama.Â
Salah satu pengalamanku ketika trip ke Makassar menjadi salah satu contohnya. Waktu itu plan kami dari Toraja lanjut jalan di Makassar tapi kami tau bahwa sampai Makassar akan tengah malam, sehingga kami putuskan memilih hostel karena berpikir sekedar untuk tidur dan mandi.Â
Begitu cek in, mungkin karena sudah agak malam sekitar pukul 23.00 WIB, resepsionis sudah mengantuk kali ya, jadi ya menjawab seadanya, dan kami langsung di arahkan ke kamar yang akan kami tempati tanpa dipastikan kondisi kamar yang akan kami pakai apakah AC bisa hidup ataupun tidak.Â
Kebetulan saat itu kami memesan 2 kamar karena kami ber 4. Ketika kamar temanku AC tidak menyala sama sekali, dan menghubungi font office respon mereka sangat lama sekali, bahkan ketika air di kamar mandi tersumbatpun mereka tidak merespon dengan baik.Â
Harapannya prosedur cek in bukan hanya menerima tamu dan dibiarkan begitu saja, tanpa memastikan bahwa tamu sudah nyaman untuk mengunakan tempat tersebut atau belum. Jadi rasanya sudah sangat engan untuk memilih hostel sebagai pilihan penginapan.