Ostarnas: Panggung untuk Peserta Didik dan Guru Tarakanita se-Indonesia Berkompetisi

Yayasan Tarakanita sebagai yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan memiliki 7 wilayah yang menjadi cakupan atau lingkup pengembangan. 7 wilayah tersebut adalah :

1. Wilayah Lahat : meliputi unit KB-TK, SD, SMP, dan SMA Santo Yosef.

2. Wilayah Bengkulu : meliputi unit KB-TK, SD, SMP, dan SMA Sint. Carolus.

3. Wilayah Tangerang : meliputi KB-TK, SD, SMP, dan SMA Tarakanita Gading Serpong, KB-TK, SD, SMP, SMA Tarakanita Citra Raya, KB-TK Tarakanita Tulang Bawang Barat-Lampung.

4. Wilayah Jakarta : meliputi KB-TK Tarakanita 1, 2, 3, 4, dan 5; SD Tarakanita 1, 2, 3,4, dan 5; SMP Tarakanita 1, 2, 3, 4, dan 5; SMA Tarakanita 1 dan 2, SMK Tarakanita Jakarta

Baca juga: Melestarikan Budaya Magelang "Seni Wayang dan Tari Soreng" dalam Implementasi P5

5. Wilayah Yogyakarta : meliputi KB-TK Tarakanita Bumijo, SD Tarakanita Bumijo dan Ngembesan, SMP Stella Duce 1 dan 2, SMA Stella Duce 1 dan 2.

6. Wilayah Jawa Tengah : meliputi KB-TK, SD, dan SMP Tarakanita Solo Baru, KB-TK, SD, SMP, SMA Tarakanita Magelang, SMP Tarakanita Pendowo Ngablak, SMK Pius X Magelang.

7. Wilayah Surabaya : meliputi KB-TK, SD, SMP dan SMA St. Carolus, SD dan SMP St. Yosef, KB-TK, SD RA. Kartini

Semangat dari Sr. Rosiana Susilo Astuti, CB selaku kepala Kantor Wilayah Tarakanita Jawa Tengah (Doc. Rina Adityana)

Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki nilai-nilai karakter Cc5 Plus yaitu Compassion, Celebration, Competence, Conviction, Creativity, Community serta KPKC, Kejujuran dan Kedisiplinan maka berbagai aktivitas dilakukan sebagai upaya penanaman nilai karakter tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan untuk penerapan nilai Competence adalah dengan diselenggarakan Olympiade Sains Tarakanita (Ostar) dimana kegiatan ini dilakukan mulai dari seleksi di unit-unit karya, kemudian seleksi di tingkat wilayah, dan selanjutnya dilakukan seleksi di tingkat Nasional dengan peserta 7 wilayah.

Baca juga: Penilaian dengan Hasil Maksimal Selalu Butuh Proses

Penyerahan Piala pada Cabang Lomba PJBL  (Doc. Rina Adityana)

Baca juga: ANBK Menggunakan Mode Full Online atau Semi-Online Akankah Mempengaruhi Hasil Rapor Sekolah?

Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah telah melakukan seleksi ditingkat wilayah pada  Jum'at, 16 September 2022 dilakukan secara offline di komplek KB-TK Pius X Magelang dan SD Tarakanita Magelang sementara untuk Tarakanita Blok Solo Baru (Soba) kompetisi dilaksanakan secara hybrid. Selanjutnya untuk tingkat Nasional dilaksanakan pada 8-12 November 2022 dilaksanakan secara online dengan peneyelenggara Tarakanita Wilayah Tanggerang. Untuk Wilayah Jawa Tengah pelaksanaannya difokuskan di SMP-SMA Tarakanita Magelang. 

Tempat Pelaksanaan Lomba Wilayah Jawa Tengah (Doc. Rina Adityana)

Cabang lomba untuk Olympiade Sains Tarakanita Nasional diantaranya:

Untuk Siswa :

• Mendongeng tingkat TK dan SD
• Senam Irama tingkat TK dan SD
• Story Telling tingkat SD
• Speech Contest tingkat SMP dan SMA
• Matematika tingkat SD, SMP, SMA
• IPA tingkat SD
• Fisika tingkat SMP dan SMA
• Biologi tingkat SMP dan SMA
• Kimia tingkat SMA
• Akuntansi tingkat SMA
• Debat tingkat SMP dan SMA
• Penelitian Ilmiah tingkat SD, SMP, SMA
• Project Based Learning tingkat SD, SMP, SMA

Doa Restu dan Berkat dari Suster Rosiana untuk para peserta (Doc. Rina Adityana)

Untuk Guru :

• Penelitian Ilmiah guru SD, SMP, dan SMA
• Flipped Classroom guru SD, SMP, dan SMA
• Cipta Lagu Pembelajaran guru TK

Guru Siap Berkompetisi (Doc. Rina Adityana)

Hasil dari perlombaan tersebut adalah sebagai berikut :

Hasil Lomba (Doc. Panitia)

Untuk wilayah Jawa Tengah mendapatkan 10 dari 32 cabang lomba. Perolehan untuk Juara 1 

- Cabang lomba Senam Irama SD yang diwakilkan oleh siswa siswi dari SD Tarakanita Solo Baru (Soba) dengan personil Caroline Adonai Cahaya Kristina, Sophia Putri Julicia, Vincentia Elora Upadana, Maria Lidwina Kristanova, Efrem Bracelio Wijaya, Ernesto Christian Putra Hadinata, Jovanka Artanti Wibowo dan Yustina Chandra Dewi.

- Story Telling diwakilkan oleh Elena Alexandra dari SD Tarakanita Solo Baru (Soba).

- Project Based Learning SD dari SD Tarakanita Solo Baru (Soba) dengan personil Herma Grace Malau, Elysia Victoria Orlenda, dan Adelina Kinanthi Ayuningtyas.

- Cipta Lagu Pemebelajaran TK oleh ibu Hilda Novia Christy dari KB-TK Pius X Magelang.

Juara 1 dalam Ostarnas (Doc. Panitia)

Untuk juara 2 diraih dalam cabang lomba 

- Debat SMP diwakilkan oleh SMP Tarakanita Magelang dengan personil Areli Yohanes, Destaveni Abieza Krisnata, dan Shakira Kayla Joneska. 

- Flipped Classroom diwakili oleh ibu Veronica Parita Noviyanti dari SD Tarakanita Solo Baru (Soba). 

Juara 2 dalam Ostarnas (Doc. Panitia)

Untuk juara 3 diperoleh pada cabang lomba 

- Biologi SMP oleh Gregorius Christian S dari SMP Tarakanita Solo Baru (Soba).

- Speech Contest SMA oleh Faustin Francis Ariyanto dari SMA Tarakanita Magelang.

- Penelitian Ilmiah SMA oleh Vincsentsia Laura H dari SMK Pius X Magelang. 

- Flipped Classroom SMA oleh bapak Petrus Joko Purwanto dari SMA Tarakanita Magelang.

Juara 3 dalam Ostarnas (Doc. Panitia)

Selain perlombaan tersebut terdapat pula pameran pendidikan dimana menggunakan bantaun aplikasi artsteps. Para pengunjung diminta untuk memberikan penilaian dan hasilnya terdapat 3 wilayah dengan penilaian terbaik yaitu Tangerang (3511 poin), Jakarta (3382 poin) dan Jawa Tengah (3019 poin).

Juara Pameran Pendidikan (Doc. Panitia)

Dari berbagai kompetisi tersebut banyak hal yang didapatkan baik untuk peserta maupun panitia. Pelaksanaan Ostarnas sebelumnya selalu dilaksanakan secara offline sehingga peserta dapat bertemu secara langsung dan menambah pertemanan. Sementara karena adanya pandemi maka pelaksanaan Ostarnas 2022 ini dilaksanakan secara online. Dengan pelaksanaan secara online ini tentu bukan hal yang mudah bagi wilayah-wilayah yang belum terbiasa melaksanaan perlombaan secara daring, sangat dituntut kemampuan IT yang cakap. Peserta didik juga tidak terbiasa melakukan secara online membuat guru-guru pendamping harus mempersiapkan secara khusus. Sebagai contoh : bagaimana merasakan debat secara online itu pasti sangat asing sekali karena lawan debat kita di tempat lain. Jika hanya sekedar mengerjakan soal-soal secara online mereka sudah terbisa, pandemi mengajarkan mereka melakukan hal tersebut.

Tim Suport dalam cabang Lomba Cipta Lagu Pembelajaran (Doc. Rina Adityana)

Kesiapan tim IT sangat diuji bagaimana ketika harus memastikan bahwa suara peserta terdengar dengan baik di dewan juri, selain itu koneksi internet yang tidak dapat dipastikan kelancarannya juga sangat mempengaruhi apakah tertangkap dengan baik atau tidak oleh juri. Pandemi mengajarkan kita untuk terus berkembang dalam teknologi, dan menjadi teknologi sebagai sarana untuk mempermudah aktivitas. Didalam setiap kompetisi pasti ada kemenangan dan ada kegagalan, terkadang meski semua sudah siap tapi jika dewan juri memiliki persepsi yang berbeda maka tetap saja keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat. Semoga terus bisa berprestasi sampai kapanpun.

Terus berprestasi  (Doc. Rina Adityana)

Meski saat ini pembelajaran sudah kembali dilakukan secara tatap muka, akan tetapi hal-hal baik seperti Learning Management Sistem (LMS) yang telah di kenal siswa yaitu google classroom bisa tetap digunakan. Pertemuan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, google meet, Microsoft teams, dll tetap bisa digunakan. Memang perlu adanya rapat secara tatap muka langsung, akan tetapi jika peserta kita terkendala jarak dan waktu, maka solusi terbaik adalah pertemuan secara daring. Terus tingkatkan kemampuan IT dan pelajari hal-hal baru, sehingga kita selalu siap menghadapi perubahan yang ada.

Tim di belakang layar (Doc. Rina Adityana)

Semoga pandemi membuat kita terus dapat memberikan yang terbaik. 

Waktu terus berjalan... apa yang sudah terlewat akan menjadi sejarah.

Mari kita ukir sejarah kita secara pribadi ataupun sejarah bangsa kita dengan kita dapat terlibat di dalamnya.