- Penelitian Ilmiah SMA oleh Vincsentsia Laura H dari SMK Pius X Magelang.Â
- Flipped Classroom SMA oleh bapak Petrus Joko Purwanto dari SMA Tarakanita Magelang.
Selain perlombaan tersebut terdapat pula pameran pendidikan dimana menggunakan bantaun aplikasi artsteps. Para pengunjung diminta untuk memberikan penilaian dan hasilnya terdapat 3 wilayah dengan penilaian terbaik yaitu Tangerang (3511 poin), Jakarta (3382 poin) dan Jawa Tengah (3019 poin).
Dari berbagai kompetisi tersebut banyak hal yang didapatkan baik untuk peserta maupun panitia. Pelaksanaan Ostarnas sebelumnya selalu dilaksanakan secara offline sehingga peserta dapat bertemu secara langsung dan menambah pertemanan. Sementara karena adanya pandemi maka pelaksanaan Ostarnas 2022 ini dilaksanakan secara online. Dengan pelaksanaan secara online ini tentu bukan hal yang mudah bagi wilayah-wilayah yang belum terbiasa melaksanaan perlombaan secara daring, sangat dituntut kemampuan IT yang cakap. Peserta didik juga tidak terbiasa melakukan secara online membuat guru-guru pendamping harus mempersiapkan secara khusus. Sebagai contoh : bagaimana merasakan debat secara online itu pasti sangat asing sekali karena lawan debat kita di tempat lain. Jika hanya sekedar mengerjakan soal-soal secara online mereka sudah terbisa, pandemi mengajarkan mereka melakukan hal tersebut.
Kesiapan tim IT sangat diuji bagaimana ketika harus memastikan bahwa suara peserta terdengar dengan baik di dewan juri, selain itu koneksi internet yang tidak dapat dipastikan kelancarannya juga sangat mempengaruhi apakah tertangkap dengan baik atau tidak oleh juri. Pandemi mengajarkan kita untuk terus berkembang dalam teknologi, dan menjadi teknologi sebagai sarana untuk mempermudah aktivitas. Didalam setiap kompetisi pasti ada kemenangan dan ada kegagalan, terkadang meski semua sudah siap tapi jika dewan juri memiliki persepsi yang berbeda maka tetap saja keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat. Semoga terus bisa berprestasi sampai kapanpun.
Meski saat ini pembelajaran sudah kembali dilakukan secara tatap muka, akan tetapi hal-hal baik seperti Learning Management Sistem (LMS) yang telah di kenal siswa yaitu google classroom bisa tetap digunakan. Pertemuan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, google meet, Microsoft teams, dll tetap bisa digunakan. Memang perlu adanya rapat secara tatap muka langsung, akan tetapi jika peserta kita terkendala jarak dan waktu, maka solusi terbaik adalah pertemuan secara daring. Terus tingkatkan kemampuan IT dan pelajari hal-hal baru, sehingga kita selalu siap menghadapi perubahan yang ada.