Mohon tunggu...
Rina Adityana
Rina Adityana Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah SMA Tarakanita 2 Jakarta/ Wakil Kurikulum SMA Tarakanita 2/ Kepala Sekolah SMA Tarakanita 2/ Staf Devisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah

Pendidikan menjadi sangat penting bagi perkembangan suatu bangsa. Sebagai pendidik bertanggungjawab atas transfer pengetahuan dan proses pemahaman akan kehidupan. Setiap hari menjadi peristiwa penting dalam kehidupan mejadi goresan sejarah. traveling dan eksplore tempat-tempat baru terutama tempat bersejarah menjadi hal yang sangat menyenangkan guna mendokumentasikan setiap moment setiap saatnya. Meniti karir dari guru Sejarah di SMA, menjadi pendamping ektrakurikuler paduan suara dan teater, pendamping lomba karya tulis ilmiah maupun essay, menjadi guru tata tertib, guru piket, wali kelas, pembina OSIS, wakil kurikulum, hingga menjadi kepala sekolah. Ketika kurikulum berganti dari 2006 menjadi 2013 saya terlibat sebagai tim kurikulum dan ketika kurikulum 2013 harus diterapkan secara full di semua sekolah, saya terlibat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Ketika kurikulum 2013 harus mengalami perubahan menjadi kurikulum merdeka saya kembali mengikuti perubahan itu dan ikut program kepala sekolah pengerak serta berhasil membawa SMA Tarakanita 2 Jakarta sebagai sekolah pengerak angkatan 2.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ostarnas: Panggung untuk Peserta Didik dan Guru Tarakanita se-Indonesia Berkompetisi

14 November 2022   11:05 Diperbarui: 15 November 2022   08:49 1403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat dari Sr. Rosiana Susilo Astuti, CB selaku kepala Kantor Wilayah Tarakanita Jawa Tengah (Doc. Rina Adityana)

- Penelitian Ilmiah SMA oleh Vincsentsia Laura H dari SMK Pius X Magelang. 

- Flipped Classroom SMA oleh bapak Petrus Joko Purwanto dari SMA Tarakanita Magelang.

Juara 3 dalam Ostarnas (Doc. Panitia)
Juara 3 dalam Ostarnas (Doc. Panitia)

Selain perlombaan tersebut terdapat pula pameran pendidikan dimana menggunakan bantaun aplikasi artsteps. Para pengunjung diminta untuk memberikan penilaian dan hasilnya terdapat 3 wilayah dengan penilaian terbaik yaitu Tangerang (3511 poin), Jakarta (3382 poin) dan Jawa Tengah (3019 poin).

Juara Pameran Pendidikan (Doc. Panitia)
Juara Pameran Pendidikan (Doc. Panitia)

Dari berbagai kompetisi tersebut banyak hal yang didapatkan baik untuk peserta maupun panitia. Pelaksanaan Ostarnas sebelumnya selalu dilaksanakan secara offline sehingga peserta dapat bertemu secara langsung dan menambah pertemanan. Sementara karena adanya pandemi maka pelaksanaan Ostarnas 2022 ini dilaksanakan secara online. Dengan pelaksanaan secara online ini tentu bukan hal yang mudah bagi wilayah-wilayah yang belum terbiasa melaksanaan perlombaan secara daring, sangat dituntut kemampuan IT yang cakap. Peserta didik juga tidak terbiasa melakukan secara online membuat guru-guru pendamping harus mempersiapkan secara khusus. Sebagai contoh : bagaimana merasakan debat secara online itu pasti sangat asing sekali karena lawan debat kita di tempat lain. Jika hanya sekedar mengerjakan soal-soal secara online mereka sudah terbisa, pandemi mengajarkan mereka melakukan hal tersebut.

Tim Suport dalam cabang Lomba Cipta Lagu Pembelajaran (Doc. Rina Adityana)
Tim Suport dalam cabang Lomba Cipta Lagu Pembelajaran (Doc. Rina Adityana)

Kesiapan tim IT sangat diuji bagaimana ketika harus memastikan bahwa suara peserta terdengar dengan baik di dewan juri, selain itu koneksi internet yang tidak dapat dipastikan kelancarannya juga sangat mempengaruhi apakah tertangkap dengan baik atau tidak oleh juri. Pandemi mengajarkan kita untuk terus berkembang dalam teknologi, dan menjadi teknologi sebagai sarana untuk mempermudah aktivitas. Didalam setiap kompetisi pasti ada kemenangan dan ada kegagalan, terkadang meski semua sudah siap tapi jika dewan juri memiliki persepsi yang berbeda maka tetap saja keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat. Semoga terus bisa berprestasi sampai kapanpun.

Terus berprestasi  (Doc. Rina Adityana)
Terus berprestasi  (Doc. Rina Adityana)

Meski saat ini pembelajaran sudah kembali dilakukan secara tatap muka, akan tetapi hal-hal baik seperti Learning Management Sistem (LMS) yang telah di kenal siswa yaitu google classroom bisa tetap digunakan. Pertemuan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, google meet, Microsoft teams, dll tetap bisa digunakan. Memang perlu adanya rapat secara tatap muka langsung, akan tetapi jika peserta kita terkendala jarak dan waktu, maka solusi terbaik adalah pertemuan secara daring. Terus tingkatkan kemampuan IT dan pelajari hal-hal baru, sehingga kita selalu siap menghadapi perubahan yang ada.

Tim di belakang layar (Doc. Rina Adityana)
Tim di belakang layar (Doc. Rina Adityana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun