Namun, di tengah mudahnya akses informasi yang diperoleh, tidak jarang juga ditemukan informasi atau berita hoax yang saling menjatuhkan, memfitnah, menjelek-jelekkan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Dalam kondisi seperti ini, publik sebagai pemilih diharapkan mampu memilah dan membedakan antara berita yang benar dan berita yang bohong. Kemampuan mereka sebenarnya menjadi modal untuk memenangkan kontes pemilu. Para pemilih pemula yang informasinya sudah ada di tangan mereka, menjadikan mereka pemilih yang kritis dan unik. Kritis karena mereka bisa suka atau tidak suka
 Bentuk-bentuk partisipasi yang dilakukan pemilih pemula dalam rangka Pemilu adalah Kampanye merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mempengaruhi dan menarik simpati serta mendapatkan suara sebanyak- banyaknya dari para pemilih agar dapat memilih calon tertentu dan memenangkannya. Kampanye adalah salah satu bagian yang penting alam kegiatan Pemilihan Umum. Sebagian besar Pemilih Pemula sudah mengetahui tujuan dari kampanye itu sendiri, yaitu untuk memberikan informasi Pemilu dan memaparkan visi dan misi sehingga dapat menarik simpati unutk memilih.
Pemberian suara pemahaman arti demokrasi yang makin luas di kalangan masyarakat memberikan pengaruh yang signifikan bagi dinamika politik bangsa. Salah satu indikator berjalannya politik secara demokratis adalah dengan adanya partisipasi politik dari masyarakat, untuk mengamati hal tersebut kita dapat melihatnya melalui bentuk-bentuk partispasi politik masyarakat.Â
Ada berbagai macam cara yang dilakukan oleh calon untuk menarik simpati dalam kegiatan kampanye, diantaranya dengan menghadirkan bintang hiburan baik penyanyi maupun selebriti dalam kampanye terbuka, melakukan bakti sosial, dan memberikan bantuan untuk pembangunan tempat ibadah, sehingga hal-hal tersebut dapat menarik perhatian para pemilih khususnya Pemilih Pemula untuk memilih.
Berkaitan dengan Pemilu menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu kali ini, begitu pun bagi kalangan pemilih pemula yang begitu antusias untuk memilih karena bagi sebagian besar pemilih pemula mereka sangat ingin datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena Pemilihan Umum ini merupakan Pemilu pertama bagi mereka dan mereka tidak ingin melewatkan moment tersebut.
Anggapan pemilih pemula bahwa kampanye merupakan suatu kegiatan yang menyita waktu dan berbenturan dengan kegiatan mereka sehari-hari mengakibatkan Pemilih Pemula ini enggan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kampanye. Ada juga pemilih pemula yang berpendapat bahwa tidak mengikuti kampanye karena tidak suka dengan hiruk-pikuk keramaian suasana kampanye terbuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H