Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Haruskah Pembelajaran Online Memakan Korban?

16 September 2020   11:48 Diperbarui: 16 September 2020   18:14 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustri dengan pencil sketsa

Apa yang sesungguhnya terjadi? Mungkinkah pembelajaran dari rumah yang menuntut Ibu ini harus lebih banyak mendampingi anaknya belajar menyebabkan stres pada ibu ini hingga melakukan sesuatu yang betul-betul diluar nalar.

Peran guru sangat diperlukan dalam mengurangi stres orang tua dalam mendampingi anak saat melakukan belajar dari rumah.  Mengutip rekomendasi dari Temu Pendidik Spesial yang dilansir kompas.com ada beberapa hal yang harus dilakukan guru ketika melakukan pembelajaran dari rumah terhadap siswa. 

Yang pertama guru jangan memindahkan tugas mengajar kepada orang tua. Karena sejatinya orang tua hanyalah pendamping anak ketika belajar.  

Sebagian orang tua tidak mempunyai keterampilan mengajar yang cukup. Untuk mengajarkan hal kecil saja belum tentu orang tua mampu mengajarkannya kepada anak.

Seumpama menulis dan membaca yang hampir dikuasai oleh semua orang tua. Akan tetapi belum tentu semua orang tua mampu dalam mengajarkan anak dalam menulis dan membaca. Karena ada metode tertentu dalam mengajarkan keterampilan literasi dasar tersebut.

Ini terbukti pada kasus yang kita bahas ini. Jika korban berusia 9 tahun maka besar kemungkinan baru duduk di kelas 2 atau kelas 3 Sekolah Dasar (SD). 

Tahapan dimana di SD disebut dengan kelas rendah. Peserta didik dalam usia ini belum dibebani dengan konten pelajaran yang rumit-rumit. Pembelajaran diberikan masih dalam bentuk tematik terpadu, dimana kepada anak belum diperkenalkan mata pelajaran tertentu, kecuali Pendidikan Jasmani dan Keolahragaan (PJOK) dan Pendidikan Agama. 

Selebihnya pelajaran diberikan dalam bentuk tema. Anak belajar berbagai muatan pelajaran sekaligus tanpa diberi tahu judul muatan pelajarannya. Akan tetapi gurunya tahu dan paham muatan pelajaran apa saja yang tengah beliau belajarkan kepada anak.

Dikhawatirkan hal seperti ini tidak terkuasai oleh sebagian orang tua siswa sehingga membuat pembelajaran menjadi terkendala. Makanya memindahkan tugas mengajar kepada orang tua adalah suatu hal yang harus dihindari oleh guru ketika melakukan Pembelajaran Jarak jauh (PJJ). 

Hal ini untuk menghindari tidak maksimalnya pembelajaran yang terjadi. Jika tugas mengajar dipindahkan kepada orang tua, dikhawatirkan bisa menyebabkan stres pada anak bahkan pada orang tua seperti yang terjadi dalam kasus ini.

Hal berikut yang perlu dilakukan guru dalam pelaksanaan PJJ adalah  menjalin komunikasi dengan orang tua. Melalui komunikasi yang terjalin dengan orang tua siswa, guru tentunya dapat mengetahui kesulitan yang dialami oleh orang tua dan anak ketika anak melakukan pembelajaran dari rumah. Sehingga kesulitan yang dialami anak dan orang tua dapat segera dicarikan solusi tanpa perlu berlarut-larut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun