Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru OTG, Satu Kota Kembali Belajar dari Rumah

21 Juli 2020   22:26 Diperbarui: 22 Juli 2020   13:25 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Sumber FB Sukma Apriana

Setelah dilaksanakan SWAB secara masif terhadap guru, seharusnya pembelajaran tatap muka dapat terus dilaksanakan untuk sekolah-sekolah yang seluruh gurunya memiliki hasil SWAB negatif terhadap covid-19. Pembelajaran tatap muka hanya dihentikan untuk sekolah dimana terdapat warga sekolah yang positif covid-19.

Namun agaknya pemerintah Kota Pariaman tidak mau mengambil resiko jika pembelajaran tatap muka terus dilanjutkan. Maka penghentian sementara pembelajaran tatap muka adalah alternatif teraman yang akhirnya diambil.

Berkaca dari kasus ini, terlihat jelas diperlukan kesiapan yang maksimal dan terpadu dari Pemerintah Daerah, pihak sekolah, orang tua siswa, dan siswa sebelum memutuskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Keputusan yang gegabah dan tanpa analisa mendalam hanya akan melahirkan penyesalan.

Sepertinya aura keriangan memasuki tahun ajaran baru baru dengan pembelajaran tatap muka belum akan dirasakan oleh sebagian besar siswa-siswa di Indonesia. Apa boleh buat, keselamatan siswa dan warga sekolah serta seluruh penduduk Indonesia jauh lebih penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun