Ketika janji suci dipahatkan
Rona bahagia terbalut dalam tawa dan senyum
Terangkai capaian kehidupan terengkuh kelak
Akan esok penuh gambaran pada asa dan cita
Langkah demi langkah siap ditapaki
Menaiki tangga mahligai rumah tangga
Memasuki indahnya kebersamaan
Genggaman kasih tak terlepas hingga akhir hayat
Terurai dalam khayal akan hadirnya peri kecil
Sosok mungil pemberi warna keluarga kecil
tangis dari mulut mungil yang selalu dirindu
senyum dan celoteh memberi nuansa keramaian
Berjalan tertatih dan berlari perlahan menghampiri
Tumbuh kembang yang selalu tercatat dalam memori
Hadirnya betapa dinanti tuk melengkapi idealnya mahligai
Ketika muncul beberapa pernyataan childfree
Apa yang terbayang dalam benak tuk melengkapi kebahagiaan ?
Apakah mengejar karir dan uang akan menjamin bahagia sepanjang hayat ?
Akankah ada kedamaian dalam hati dan suasana yang sepi ?
Tak inginkah melengkapi kodrat sebagai orang tua dari bocah=bocah mungil ?
Tak inginkah rumah yang manis penuh tangis, celoteh, tawa dan senyum ?
Apakah trauma masa lalu akan terus membayangi langkah dalam mahligai ?
Hayati dan renungkan dalam-dalam pada pilihan childfree
Sesal hari ini dapat menjelma  menjadi sesal seumur hidup
Ingatlah jiwa-jiwa akan menua seiring berjalannya waktu
Ingatlah suatu saat penyakit datang menggeroti
Ingatlah kelak jiwa-jiwa kan kembali pada pemilikNya
Ingatlah kepada siapa cita-cita penerus kan diwariskan ?
Selayaknya hanya pada anak yang terlahir karena diharapkan
Kembali pada pilihan hati yang terpilih memutuskan
Segalanya harus terpikir matang resikonya
Terpikir dampaknya di kehidupan yang bukan hanya sesaat
Jangan mengatasnamakan kesalahan pada siapapun
Chilfree adalah pilihan hati pada suatu mahligai
Jangan ada sesal dan airmata di akhir pilihan
Semoga bukan  pilihan keliru yang terpilih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H