Mohon tunggu...
Rileka Yanti
Rileka Yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

ikhlas dan bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Topik Perubahan Iklim di SMK N 5 Kota Jambi

6 Februari 2024   12:37 Diperbarui: 6 Februari 2024   12:38 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Best praktik kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini menggukan strategi pembelajaran berdiferensiasi dilaksanakan pada tanggal 23 januari 2023 di SMK N 5 Kota Jambi, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah:

  • memaksimalkan minat dan kemampuan yang ada pada diri siswa.
  • mengatasi gaya belajar siswa yang berbeda-beda.
  • Meningkatkan hasil belajar siswa.

Situasi:

Keadaan yang menjadi latar belakang masalah pada pelaksanaan kegiatan Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) 

Dalam satu kelas terdapat lebih kurang 30 siswa yang kita bimbing, Siswa yang belajar dalam satu kelas ini berasal dari latar belakang yang tidak sama, seluruh siswa menghadirkan beragam keunikan sesuai dengan karakter yang mereka miliki. Diantara keberagaman yang terlihat, setiap siswa memiliki minat yang besar dalam bidang tertentu, kesulitan dalam belajar, dan kesenjangan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang disampaiakn guru. Keberagaman ini menjadikan siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Melihat hal tersebut guru harus menyediakan lingkungan dan pengalaman belajar dengan tepat. Dimana setiap siswa dapat kesempatan dan pilihan untuk mengakses pelajaran secara efektif sesuai dengan kebutuhan siswa.

Berdasarkan gaya belajar yang berbeda-beda diperlukan adanya penanganan yang tepat. Jika tidak, akan terjadi kesenjangan pembelajaran yang berdampak negatif terhadap prestasi akademik siswa. Salah satu stategi yang dapat mengakomodasi gaya belajar siswa adalah dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.

Best practice (praktik baik) ini penting dibagikan 

Penulisan best practice ini, diharapkan dapat memenuhi pembaca dan penulis pada khususnya untuk acuan dalam menyelesaikan permasalah yang sama. Apalagi saat ini kurikulum merdeka telah hadir untuk memberikan pilihan dalam belajar kepada siswa sesuai dengan gaya belajar siswa. Upaya guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu siswa, hal ini dapat tercapai dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. (Tomlinson di dalam Kusuma, O.,D., dan Lithfah, S., 2022),  hal ini sejalan dengan Purwanto, (2023), Pembelajaran  berdiferensiasi  adalah teknik pengajaran atau pendekatan pembelajaran di mana guru menggunakan beberapa metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari setiap siswa sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

Tujuan pembelajaran berdiferensiasi adalah mengkoordinasikan pembelajaran dengan memperhatikan minat belajar, kesiapan belajar, dan preferensi belajar. (Faiz, Aiman, dkk, 2022). Hal ini membantu siswa dalam memahami pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga hasil belajar jadi maksimal.

Peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.

Peran dalam penulis praktik ini sebagai guru yang mempunyai tanggung jawab mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. Tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi adalah menyiapkan skenario pembelajaran, mengamati gaya belajar siswa, dan memberikan lembar kerja kepada siswa yang sesuai dengan gaya belajarnya. Perbedaan gaya belajar siswa menuntut guru untuk menjadi motivator dan fasilitator yang mampu memaksimalkan terselenggaranya proses pembelajaran yang berdiferensiasi.

Tantangan:

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut diatas.

Dalam melaksanakan Praktik ini ada beberapa masalah yang dihadapi baik dari menyiapkan sampai pelaksanaan praktik antara lain:

  • Guru harus menyiapkapkan tiga media pembelajaran berbeda yaitu untuk gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik. Hal ini tentunya cukup memakan waktu untuk mencari sumber infomasi terkait media pembalajaran berdiferensiasi.
  • Guru melakukan observasi gaya belajar secara online dalam google form, hal ini terkendala bagi siswa yang sinyal internetnya tidak stabil.
  • Kelompok visual kesulitan dalam menggunakan media yang telah disiapkan, karena petunjuknya kurang diperhatikan siswa.
  • Manajemen waktu pembalajaran yang kurang baik, sehingga minimnya waktu dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.

siapa saja yang terlibat.

Dalam praktik ini saya melibatkan rekan sebagai observasi, 21 siswa sebagai partisipan, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kepala sekolah, dan juga dosen pembimbing serta guru pamong.

Aksi:

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut.

  • Penulis  sebagai guru mencari berbagai sumber informasi terkait pembelajaran berdiferensiasi baik dari jurnal maupum guru penggerak. Adapun informasi yang penulis dapatkan meliputi jenis-jenis diferensiasi dan cara melaksankan diferensiasi. Hal ini sangat membantu penulis dalam menyiapkan lembar kerja dan media yang akan digunakan.
  • Dalam pelaskanaan obserasi gaya belajar guru menghubungi siswa yang terkendala, kemudian meminta siswa untuk datang lebih awal untuk mengisi lembar observasi yang difasilitasi guru.
  • Guru membibing kelompok visual lebih spesifik dengan menjelaskan petunjuk yang ada pada lembar kerja siswa.
  • Untuk mengatasi masalah manajemen waktu yang tidak efisien dalam pembelajaran, guru memberikan tambahan waktu untuk pelaksanaan evaluasi di luar jam pelajaran.

sumber daya/materi yang diperlukan.

  • Smartphone
  • Laptop
  • Proyektor
  • Speker aktif
  • LKPD
  • Seumber bacaan (versi online)
  • Jaringan internet

Refleksi:

Dampak dari aksi 

Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, terlihat siswa lebih antusias dan aktif dalam menyelesaikan lembar kerja yang diberikan, karena siswa ini bekerja dengan teman yang memiliki gaya belajar yang sama. Sehingga siswa dapat dapat menyelesaikan lembar kerja dengan baik dan hasil asesmen sumatif siswa pun juga meningkat. Seperti pada gambar berikut ini.

Berdasarkan pada gambar di atas terlihat peningkatan hasil pembelajaran dari asesmen awal pembalajaran dengan asesmen akhir pembelajaran. Dimana pada asesmen awal nilai siswa dominan 0 sampai 40, hanya 1 siswa yang mendapat nilai 100. Namun pada asesmen nilai siswa dominan 80 dan 100, walaupun masih ada siswa yang nilaya 40.

  • Respon siswa terkait strategi yang dilakukan,
  • Siswa merasa senang karena proses pembelajaran sesuai dengan gaya belajar yang siswa miliki. Ini terlihat dari antusias siswa dalam kerja kelompok dan hasil refleksi siswa, seperi gambar berikut ini.

Gambar 2, perasaan siswa pada pembelajaran setelah praktik (Dokpri)
Gambar 2, perasaan siswa pada pembelajaran setelah praktik (Dokpri)

Berdasarkan diagram 1, opsi 1 (sangat senang), opsi 2 (senang), opsi 3 (biasa saja). sebanyak 75% hasil feedback dari siswa terkait perasaan siswa pada pembelajaran hari ini yang digunakan oleh guru menyatakan sangat senang dan 25% menyatakan senang saja.

Gambar 2, pembelajaran hari ini bermakna setelah praktik (Dokpri)
Gambar 2, pembelajaran hari ini bermakna setelah praktik (Dokpri)

 Sama halnya pada gambar 1 , opsi 1 (sangat senang), opsi 2 (senang), opsi 3 (biasa saja). Maka pada gambar 2, hasil feedback terkait “Apakah pembelajaran hari ini bermakna?”, sebanyak 75% dari siswa/I sangat senang dan 25% menyatakan senang saja.

Dari ke-2 hasil feedback diatas dapat disimpulkan penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi membuat buat siswa antusian dan sangat senang dalam belajar.

faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

Keberhasilkan penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini terlihat dari hasil belajar yang meningkat dan respon siswa yang antusias dan sangat senang.

 

Daftar Pustaka:

Kusuma, O.,D., dan Lithfah, S.,(2022),  Bahan Ajar Pendidikan Program Guru Penggerak Paket Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Faiz, A., Pratama, A., & Kurniawaty, I. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu, 6(2), 2846–2853. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2504

Purnawanto, A., P., (2023), Pembelajaran Berdiferensiasi, 10(1), Jurnal Pedagogy, Versi online; http://www.jurnal.staimuhblora.ac.id/index.php/pedagogy/article/view/152

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun