Sebagai wanita, salah satu ciri utama saat memasuki remaja adalah tumbuhnya kedua payudara. Pada umumnya terjadi di usia 8 hingga 13 tahun. Tanda awal dari tumbuhnya payudara adalah rasa tidak nyaman dan sakit di kedua area payudara. Puting dan areola (area kehitaman) di sekitar payudara juga akan mulai membesar. Ada kemungkinan jika ukuran payudara kanan dengan kiri berbeda, hal ini disebabkan waktu pertumbuhannya yang tak sama. Namun, tidak perlu khawatir karena kondisi tersebut masih bisa dikatakan sebagai hal yang wajar dan normal.
- Bentuk tubuh yang berubah seiring dengan bertambahnya lemak tubuh
Di aspek ini terlihat pada bagian pinggul, lengan, dada, serta paha yang mulai memiliki bentuk. Selain itu, tinggi badan anak perempuan juga akan mengalami perkembangan yang pesat.
- Mengalami menstruasi
Banyak orangtua yang mengira bahwa masa pubertas anak perempuan diawali dengan terjadinya menstruasi. Namun pada kenyataannya, segala tanda perubahan fisik remaja wanita akan diakhiri dengan munculnya menstruasi. Pada masa ini lah anak membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang dan cukup.
Selain perubahan pada fisiknya, remaja juga akan mengalami hal lain yang tak pernah dirasakan ketika masih menjadi anak kecil. Yup, betul sekali. Hal tersebut adalah perubahan pada lingkungan sosialnya. Satu hal yang tak luput dari lingkungan sosial para remaja ialah kenakalannya.
Beberapa kenakalan remaja yang mungkin pernah atau sering kita jumpai di masa sekarang, yakni :
- Menyontek
Perilaku ini tentu akan dilakukan oleh para remaja yang tidak mempelajari bahan untuk ujiannya. Namun, kegiatan menyontek saat ujian lebih banyak memberikan dampak yang negatif. Salah satunya membuat remaja jadi malas untuk belajar dan berusaha dalam menghadapi suatu permasalahan.
- Tawuran
Kenakalan satu ini biasanya terjadi ketika ada dua pihak yang berseteru. Dalam hal ini, pihak yang dimaksud adalah para remaja di kubu berbeda. Tentunya hal ini juga memberikan dampak yang negatif, bukan hanya kerugian secara fisik, namun nama baik pribadi atau sekolah juga akan menjadi “taruhan”.
- Perundungan (bullying)
Bukan hanya terjadi pada remaja saja, bullying juga sering terjadi di berbagai lapisan usia. Namun, hal seperti ini akan membuat bekas luka secara psikis terhadap para korbannya.
- Merokok
- Meminum minuman keras (alkohol)
- Menjadi pemakai obat terlarang (narkotika dan sejenisnya)
- Melakukan seks bebas
Hal-hal diatas merupakan kejadian yang pasti kita rasakan ketika memasuki dunia remaja. Namun, tidak usah khawatir jika kita tetap ingin berada di jalan yang lurus.
Berikut tips-tips agar tidak terjerumus ke dalam lingkungan yang tak sehat atau toxic :
- Mengetahui hal mana yang baik dan mana yang buruk
Hal paling utama yang harus dilakukan saat menghindari lingkungan tidak sehat adalah tahu mana hal baik dan mana yang nggak. Seperti contohnya ketika menyontek, tentu hal ini dapat mempermudah kita untuk mendapat hasil yang memuaskan. Namun, pikirkan juga akibat dari kebiasaan menyontek. Kegiatan seperti ini akan membuat kita jadi remaja yang tidak percaya pada kemampuan diri sendiri dan selalu menggantungkan permasalahan ke orang lain.
- Membuat batasan