Mohon tunggu...
Riki Wahyudi
Riki Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa aktif semester 5 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. jurusan yang diambil ialah Manajemen Pendidikan Islam, Hobi hiking, menulis dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori dan Prinsip Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan

12 November 2024   22:39 Diperbarui: 12 November 2024   22:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh Riki Wahyudi (1222010154)

Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam perspektif manajemen mutu pengembangan SDM, terdapat dua pendekatan utama yang diperkenalkan oleh Peter Cappelli, profesor manajemen dari Wharton School, University of Pennsylvania: pendekatan "buy" dan "make." Pendekatan "buy" berarti organisasi merekrut talenta dari luar untuk kebutuhan mendesak atau keahlian yang tidak bisa dikembangkan secara internal dalam waktu singkat. Sebaliknya, pendekatan "make" menitikberatkan pada pengembangan karyawan internal melalui program pelatihan untuk mempersiapkan mereka mengisi peran strategis di masa depan. Lisdartina dan Rini Setyaningsih menekankan bahwa pemilihan pendekatan ini harus sesuai dengan kebutuhan jangka pendek dan panjang dalam manajemen talenta.

Pendidikan sebagai Proses Pengembangan SDM
Pendidikan adalah proses peningkatan kualitas individu yang penting dalam pengembangan SDM. Indeks pendidikan dan kesehatan sering dijadikan indikator untuk menilai kualitas SDM. Investasi dalam pendidikan membantu organisasi membentuk kemampuan karyawan sesuai dengan arah yang diinginkan. Proses ini bertujuan meningkatkan kemampuan intelektual dan kepribadian karyawan, sehingga program pengembangan dapat dikelola dengan baik oleh SDM yang memiliki latar pendidikan yang memadai.

Bimbingan dalam Pengembangan SDM
Bimbingan adalah bentuk bantuan untuk individu dalam menambah keahlian dan efisiensi kerja, serta menempatkan mereka pada posisi yang sesuai. Perlu diingat bahwa pegawai adalah manusia yang memerlukan peningkatan kemampuan, bukan sekadar robot pelaksana tugas. Oleh karena itu, bimbingan difokuskan pada pengembangan menyeluruh individu, termasuk dalam melaksanakan tugasnya.

Pelatihan untuk Perbaikan Kinerja
Pelatihan bertujuan meningkatkan kinerja dan motivasi kerja karyawan. Melalui pelatihan yang tepat, karyawan dapat memperdalam pengetahuan, keahlian, dan keterampilan sesuai bidang mereka. Program pelatihan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan penguasaan pekerjaan, mendukung kebutuhan organisasi, serta menghasilkan tenaga kerja berkualitas.

Prinsip Pengembangan SDM
Pengembangan SDM sebaiknya memperhatikan keseluruhan aspek kepribadian, eksistensi, dan budaya. Hasibuan (2016) menjelaskan empat prinsip utama pengembangan SDM sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas dan Kemampuan Bekerja
Pengembangan SDM harus memperhatikan keseimbangan antara keterampilan teknis dan kepribadian karyawan agar mereka berfungsi secara efektif dalam lingkungan kerja.

2. Program dengan Sasaran Jelas
Program pengembangan harus memiliki sasaran, kebijakan, prosedur, kurikulum, dan jadwal yang jelas. Program ini perlu mempertimbangkan aspek kepribadian, eksistensi, dan budaya serta berfokus pada pembangunan karakter selain keterampilan teknis.

3. Efektivitas dan Efisiensi Kerja
Pengembangan SDM harus meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, mencakup pengembangan keterampilan profesional serta penguatan aspek kepribadian karyawan.

4. Transparansi Program
Transparansi dalam program pengembangan penting agar karyawan melihatnya sebagai peluang, bukan hanya tuntutan. Hal ini memungkinkan persiapan mental, fisik, dan sosial dalam menghadapi perubahan.

Konsep Utama Pembinaan dan Pengembangan SDM
Cahayanil (2005) mengidentifikasi tiga konsep utama dalam strategi pengembangan SDM:

1. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dicapai melalui peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan inovasi yang berkelanjutan.

2. Kapabilitas Khusus
Kapabilitas khusus meliputi keterampilan unik yang membedakan individu atau organisasi dari yang lain. Fokus pada kapabilitas ini membantu organisasi menjaga posisi strategis di pasar.

Materi ini bersumber dari Modul Ajar part 7 bab B mengenai Teori dan Prinsip Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dari Prof A Rusdiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun