Ibnu Ziyad berkata : 'Aku membunuh Husein atas perintah Yazid untuk membunuhnya. Jika tidak, ia akan membunuhku karena itu aku memilih untuk membunuh Husein' (kitab Tarikh Kamil, 4/ 55, Mesir)
Mari kita ikuti lebih lanjut penuturan dari Jalaluddin As Suyuti berikut ini :
"......Maka dikirimlah 4 ribu pasukan di bawah pimpinan Umar bin Sa'd bin Abi Waqqash. Husein dibunuh dan kepalanya diletakkan di bejana dan dibawa ke hadapan Ibnu Ziyad. Semoga Allah melaknat mereka yang membunuhnya, begitu juga dengan Ibnu Ziyad dan Yazid. Husein telah dibunuh di Karbala. Dalam peristiwa pembunuhan ini terdapat kisah yang begitu memilukan hati yang kita tidak sanggup untuk menanggungnya. Inna lilahi wa inna ilaihi raji'un. Terbunuh bersama Husein 16 orang lainnya dari anggota keluarganya...."
Kenapa Jalaluddin As Suyuti menyebut peristiwa terbunuhnya Imam Husein adalah kisah yang begitu memilukan hati yang kita tidak sanggup untuk menanggungnya ?.
Mari kita 'dengarkan' penuturan dari ulama lainnya, yang bernama Al Hafizh Ibnu Katsir atau  Imam Ibnu Katsir. Imam Ibnu Katsir, adalah seorang ulama besar dari kalangan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Sunni) yang menjadi panutan dari sebagian ulama dan umat Islam di Indonesia.
Kitabnya yang terkenal adalah Tafsir Ibnu Katsir yang terdiri dari 10 jilid tebal, merupakan kitab tafsir yang  kerap dikaji sampai hari ini serta menjadi rujukan utama di berbagai pengajian muslim dan pesantren pesantren di negeri ini. Ibnu Katsir sendiri adalah seorang ulama yang anti  terhadap paham dan keyakinan orang orang Syi'ah.
Beliau menceritakan peristiwa pembantaian Imam Husein dan peristiwa peristiwa sebelum dan sesudahnya ini secara jelas dan terperinci di dalam kitabnya yang juga amat terkenal, bernama Al Bidayah Wa An Nihayah. Kitab ini terdiri atas 22 jilid yang berisi ribuan halaman.
Mari kita ikuti cerita beliau seperti termaktub di dalam kitabnya Al Bidayah Wa An Nihayah, jilid 12 yang sudah diterbitkan dengan terjemahan bahasa Indonesia oleh penerbit Pustaka Azzam, cetakan kedua, Desember tahun 2015.
PEMBANTAIAN DAN PELECEHAN JENAZAH
'......Orang orang itupun segera menyerang Husein dari semua arah. Zur'ah bin Syarik At Tamimi menebas telapak tangan kirinya dan pundaknya Husain juga terkena tebasan.
Kemudian mereka menyingkir lagi dari Husein yang dalam keadaan tertelungkup. Kemudian datanglah Sinan bin Anas bin 'Amr An Nakha'i dan menusuknya dengan tombak hingga roboh.