Kenaikan harga elpiji dan tarif listrik non-subsidi tentu akan meningkatkan beban pengeluaran rumah tangga. Namun, pemerintah berupaya mengurangi dampak ini dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang rentan.
2. Industri
Kenaikan tarif listrik non-subsidi berpotensi meningkatkan biaya produksi di sektor industri. Ini bisa mendorong kenaikan harga barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat memicu inflasi. Namun, industri juga didorong untuk lebih efisien dalam penggunaan energi dan mencari alternatif energi yang lebih murah dan berkelanjutan.
3. Ekonomi
Secara makro, kenaikan harga energi dapat berdampak pada inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun, langkah ini dianggap perlu untuk menjaga kestabilan fiskal dan memastikan bahwa subsidi diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Langkah Mitigasi Pemerintah
1. Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga elpiji, pemerintah memberikan BLT kepada kelompok masyarakat yang rentan. Langkah ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat.
2. Dorongan Penggunaan Energi Terbarukan
Pemerintah mendorong penggunaan energi terbarukan sebagai alternatif yang lebih murah dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada energi impor dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
3. Efisiensi Penggunaan Energi