Mohon tunggu...
Riki Purwanto
Riki Purwanto Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Bodoh yang Ingin Pintar

Mahasiswa Kurang Kerjaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Protasi sebagai Upaya Menciptakan Petani Muda Produktif Sejak Dini

13 Mei 2019   23:57 Diperbarui: 14 Mei 2019   00:02 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa siswa sedang belajar bertani - dokpri

Kegiatan Belajar Bertani dikonsep dengan beberapa program, seperti cara memilih bibit yang bagus, bercocok tanam (biasa/hidroponik), merawat, dan cara memanen hasil tani.Siswa diajarkan untuk menanam dan merawat tanaman dilingkungan sekolah. Setelah itu siswa disuruh merawat tanaman setiap hari (sebelum masuk kelas/ setelah proses pembelajaran). Kegiatan ini merupakan outdoor agar siswa tidak bosan yang terus-menerus belajar dikelas.

Setelahbelajar bertani, siswa bisa menerapkan kegiatan tersebut di lingkungan rumah. Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Enaneontes, yang memanfaatkan lingkungan sekitar rumah sebagai kebun.  Walaupun tindakan kecil, namun hal ini akan berdampak besar bagi warga Desa Enaneontes Nusa Tenggara Timur yang tidak kekurangan pangan meskipun daerah tersebut dalam kategori sebagai daerah rawan pangan (Krisdyatmiko, 2012).

Market Day

Kegiatan ini merupakan ajang siswa untuk berwirausaha. Siswa akan dibimbing dan terlibat mulai dari perencanaan, promosi hingga penjualan produk dari hasil bertani mereka. Siswa juga dituntun langsung menuju pasar untuk menjajakan bibit tanaman, sayuran, ataupun hasil tanaman lainnya, supaya mengetahui langsung kondisi jual beli di pasar, serta mengasah mental mereka untuk menghadapi konsumen umum. Sehingga mereka tidak hanya sebatas berjualan di area sekolah melainkan langsung terjun ke pasar, yang mana di pasar terdapat banyak orang berinteraksi untuk bertransaksi. Dengan demikian akan terbentuk agripreneurship sejak dini, dengan demikian diharapkan muncul pemuda tani yang sukses.

Setelah siswa melakukan kegiatan PROTASI, siswa yang paling rajin, aktif, dan bisa merawat tanaman serta menjualnya akan diberi bintang emas. Bintang emas adalah sebuah kertas berbentuk bintang berwarna emas. Fungsinya sebagai reward siswa yang kemudian ditempel dilembar penilaian. Setiap sesemester sekali, wali kelasakan melakukan pengecekan dan menghitung jumlah bintang yang didapatkan masing-masing siswa. Siswa dengan perolehan bintang terbanyak akan mendapatkan reward dari sekolah. Menurut Maslow reward adalah salah satu dari kebutuhan pokok yang mendorong seseorang untuk mengaktualisasikan dirinya (Sabartiningsih, Muzakki, & Durtam, 2018). Reward bisa berupa alat tulis maupun media tanam dan bibit tanaman. Pemberian reward dilakukan di depan siswa lain dengan tujuan agar siswa lain termotivasi melakukan berbagai kegiatan PROTASI.

PROTASI Menciptakan Pemuda Tani dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan

Peran lembaga pendidikan diperlukan dalam memberikan edukasi seluas-luasnya serta membuka wawasan terhadap pentingnya posisi dan peran sebagai petani. Lembaga pendidikan dalam hal ini Sekolah Dasar harus mempersiapkan petani-petani muda untuk terampil dalam bertani sejak dini. Sehingga dimasa mendatang tidak perlu khawatir dengan adanya krisis pangan karena masyarakat Indonesia sudah bisa memproduksi pangan untuk dirinya sendiri bahkan orang lain. Generasi muda menjadi harapan sebagai tonggak dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan dalam era kemajuan teknologi saat ini. Sehingga diharapkan sektor pertanian berperan sebagai penyedia pangan yang berkelanjutan dan berhasil mewujudkan SGDs (Sustainable Development Goals).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun