kemudian dari 30 calon pemain ini, lakukan lagi seleksi dalam hal  IQ, sehingga terpilih 25 calon pemain dengan IQ paling tinggi dari 30 pemain tersebut, misalnya hasil test IQ  terhadap 30 pemain tadi terpilih IQ terendah 100 dan tertinggi 120-130, artinya 5 calon pemain yang tak lolos seleksi mempunyai IQ di bawah 100.
jadi, 25 orang calon pemain timnas itu adalah bakat-bakat terbaik dari sisi fisik, teknis dan IQ
menurut saya, inilah satu-satunya cara untuk memperoleh pemain terbaik, jangan seperti sekarang, pelatih memilih pemain timnas yang sudah 'populer' (sering tampil), akibatnya prestasi timnas tidak  meningkat sejak kedatangan pelatih top Korsel, Shin Tae Yong.  bahkan pelatih yang kelasnya di bawah Shin, yaitu Park Sang heo mampu mempermalukan pelatih yang pernah membawa Korsel mengalahkan Jerman di Piala Dunia !
sekali lagi, percuma pakai pelatih kelas dunia, kalau materi pemaiannya punya IQ yang 'kurang memadai'Â
sebagai negara dgn penduduk terbanyak di Asteng, sangat memalukan kalau kita tidak pernah mampu kalahkan Vietnam atau Thailand
mau sampai kapan begini? rakyat Indonesia sudah lama rindu timnas jadi juara lagi di SEA Games nanti
maka, besar harapan saya pak Erick mau mendengarkan saran saya ini, yaitu  carilah pemain yang komplit secara fisik, teknis dan juga IQ-nya..Â
oya, bagi pembaca yang kebetulan punya akses ke PSSI, tolong sampaikan pesan saya ini ke pak Erick ya dan mohon dapat menghubungi email saya  -  rikinalsya76@gmail.com
untuk redaksi Kompasiana, terimakasih
salam
riki nalsya / pengamat yang prihatin dengan kondisi timnas