Mohon tunggu...
Riki Nalsya
Riki Nalsya Mohon Tunggu... Penerjemah - suka menulis dan membaca

penerjemah freelance

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Metode Baru Pemilihan Presiden

23 Februari 2022   14:00 Diperbarui: 23 Februari 2022   15:22 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Tugas :           

melakukan seleksi adminisrrasi terhadap para capres non-def diatas, termasuk masalah kelengkapan dokumen-dokumen yang dikirim seperti CV, ijazah, portofolio, dsb, apakah ada kekurangan atau tidak. Apabila ada dokumen yang kurang dari ketentuan, maka capres non-def terkait diminta mengirimkan kekurangan tsb dalam batas waktu tertentu (misal 1 minggu setelah surat dari DPR diterima), Setelah proses di Panja seleksi ini

selesai, semua dokumen capres non-def diserahkan kepada Panja verifikasi

 

2.         Panja verifikasi

Tugas :           

Setelah menerima dokumen para capres non-def dari Panja seleksi, Panja verifikasi melakukan verifikasi atas kebenaran / kesahihan Ijazah yang diserahkan para capres non-def  ke masing-masing institusi/universitas yang mengeluarkan ijazah tersebut. Apabila ada capres non-def yang gagal dalam proses verifikasi ini, yang bersangkutan langsung dicoret dari daftar 22 capres non-def.

                       

3.         Panja kompetensi dan prestasi

Tugas :           

Mengecek dan memastikan kompetensi dari tiap-tiap capres non-definitif diatas, terutama dari capres non-def yang tidak menjabat walikota, bupati, gubernur atau jabatan lain di pemerintahan, seperti capres non-def dari jalur perguruan tinggi, ormas dan independen. Apabila ada calon yang dianggap kompetensinya untuk menjadi pemimpin suatu organisasi besar (karena ia akan memimpin sebuah negara)  tidak memadai, calon tersebut langsung dicoret. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun