Mohon tunggu...
Riki Ananda Saputra
Riki Ananda Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekretaris Umum PD IPM Kab. Bogor

Mahasiswa program Studi Komunikasi dan Penyiaran Isalam Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manusia-Manusia Pasti Pernah Melakukan Kesalahan

12 Mei 2023   16:36 Diperbarui: 12 Mei 2023   16:40 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

"Ucapan yg paling dimurkai oleh Allah adalah ketika seorang berkata kepada orang lain, "bertakwalah kamu kepada Allah!" Namun dia menjawab, "urus dirimu sendiri"
[Hadits Marfu' diriwayatkan oleh Imam Nasai]

Orang yang dungu adalah yg tahu dirinya berbuat salah, namun bersikap acuh dan tidak berkeinginan untuk memperbaikinya.

"Termasuk musibah paling besar yang menimpa seseorang adalah, ia tahu adanya kekurangan pada dirinya namun ia tiada perduli dan tidak pula sedih karenanya"
[Abdullah ibnul Mubarok | Syu'abul Iman: 867]

Orang munafiq adalah yang nyata berbuat salah namun dia tidak mengakuinya.

"Mereka bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka tidak mengucapkannya, padahal mereka sungguh benar-benat telah berucap kalimat kekufuran"
[QS. At-Taubah: 74]

Dan yang lebih parah dari itu semua adalah yang secara pengecut tahu dirinya berbuat salah namun dia berkelit dan mengkambing-hitamkam orang lain.

"Dan barangsiapa yang berbuat salah dan dosa kemudian dia menuduhkannya kepada yang tidak berbuat salah maka sungguh dia telah melakukan kebohongan dan dosa yang nyata"
[QS. An-Nisaa: 112] PASTI PERNAH MELAKUKAN KESALAHAN

Orang yg mulia bukan mereka yg 'sempurna' tak pernah salah. Tapi, orang yg mulia adalah yg hebat sadar akui kesalahan dan segera bertaubat.

Namun, orang yg hina dan licik adalah yg menjadikan kaedah tersebut di atas sebagai pembenaran atas perbuatan salahnya.

Demikian, karena mustahil bilamana seorang tidak pernah melakukan salah. Maka, mereka yang secara sadar mengakui  kesalahan adalah 'kehebatan'. Karena, secara tabiat manusia takut harga dirinya jatuh, sehingga dia berupaya berkelit saat kesalahannya terungkap.

Bukanlah hebat bila berani akui kesalahan. Karena dalam 'berani' belum tentu sadar diri. Bahkan, itu lebih mengarah kepada sikap ingin menunjukkan 'siapa' dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun