Allah ﷻ berfirman,
﴿لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٌ مِّنۡ أَلْفِ شَهْرٍ﴾
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadar: 3)
Jika dihitung, maka seribu bulan itu kurang lebih setara dengan 84 tahun. Di ayat tersebut Allah tidak mengatakan sama seperti seribu bulan, akan tetapi Allah mengatakan lebih baik dari itu. Maka, jika sekiranya durasi satu malam adalah 10 jam, maka 1 jam di malam lailatulqadar itu kurang lebih setara dengan 8 tahun 4 bulan, 1 menitnya setara dengan 1 bulan 6 hari. Ini bukanlah hitungan yang pasti, akan tetapi hanya sekadar hitungan analogi untuk membuat kita semakin semangat untuk menggapai keutamaan malam lailatulqadar dan menyadari betapa pentingnya waktu dan umur.
Hal ini juga merupakan karunia Allah kepada umat nabi Muhammad ﷺ, karena umur mereka lebih sedikit jika dibandingkan dengan umur umat yang terdahulu seperti umat Nabi Nuh dan nabi-nabi yang lainnya q. Nabi Muhammad ﷺ telah bersabda,
أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ، إِلَى السَّبْعِينَ، وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
Usia umatku berkisar antara enam puluh sampai tujuh puluh tahun, dan sedikit sekali mereka yang melebihi (usia) tersebut.”
Maka dengan keutamaan malam lailatulqadar ini, umat Nabi Muhammad ﷺ dapat bersaing dalam segi amalan dengan umat yang lain. Oleh karenanya, ini adalah kesempatan emas bagi seseorang untuk beramal dan mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.
3. Barang siapa yang melalaikan lailatulqadar maka dia benar-benar orang yang merugi
Nabi Muhammad ﷺ telah bersabda,
إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلاَّ مَحْرُومٌ