Mohon tunggu...
Dona Riki Satriawan
Dona Riki Satriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang pelajar yang ingin menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Strategi Mengajar Menurut "Teori Vygotsky"

29 November 2016   22:27 Diperbarui: 29 November 2016   22:50 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

6. Ubah ruang kelas dengan ide-ide Vygotsky.

Tampak seperti apa kelas Vygotsky? Kamehameha Elementary Education Program (KEEP) didasarkan pada teori Vygotsky. ZPD merupakan elemen kunci pengajaran dalam program ini. Anak-anak dapat membaca sebuah cerita dan kemudian menafsirkan artinya. Banyak aktivitas pembelajaran berlangsung dalam kelompok-kelompok kecil. Semua anak menghabiskan paling sedikit 20 menit setiap pagi dalam sebuah pengaturan yang disebut "Center One". Dalam konteks tersebut, scaffolding digunakan untuk meningkatkan ketrampilan membaca dan menulias anak-anak. 

Pengajar mengajukan pertanyaan-pertanyaan, menanggapi pertanyaan-pertanyaan murid, dan membangun gagasan-gagasan yang dihasilkan murid. Ribuan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah telah mengahdiri sekolah umum KEEP di Hawai, Arizona, penampungan Navajo, dan Los Angel. Dibandingkan dengan kelompok kontrol anak-anak non-KEEEP, anak-anak KEEP lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi kelas, lebih perhatian di kelas, dan memiliki prestasi yang lebih tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun