Mohon tunggu...
Rika  Sintya
Rika Sintya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Biasa

Ikuti Alur, Jika ada kesempatan mari memberontak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Impian yang Mengubah Pendirianku

21 Mei 2018   07:38 Diperbarui: 21 Mei 2018   12:25 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku akan menulis sebuah cerita tentang bagaimana aku jatuh cinta kepada sebuah organisasi yang dulunya sangat tidak aku senangi.

Cerita ini tepat pada saat aku duduk dibangku sekolah menengah atas, berbicara mengenai organisasi aku bukanlah orang yang gemar berorganisasi seperti saudara-saudara ku yang lain, namun ada satu hal yang membuat aku harus berorganisasi. 

Pada saat aku pertama masuk sekolah sebenarnya aku sedikit kecewa karena tidak diterima disekolah yang aku inginkan dengan alasan yang tidak masuk akal, sehingga aku berpikir dan berniat bahwa nanti suatu saat aku akan kembali ke sekolah yang pernah menolakku sebagai tamu yang dihormati. 

Dari penolakkan itu aku mulai membuat rencana bagaimana caranya agar aku bisa membuat niatku bisa tercapai, ya aku mulai berorganisasi. Aku mulai dengan menjadi pengurus OSIS pada masa itu, tapi disini yang akan menjadi cerita ku bukan lah ketika aku menjadi Pengurus OSIS akan tetapi mengenai organisasi yang seluruh dunia ada yaitu PRAMUKA. 

Dari aku kecil sampai pada saat aku masuk SMA aku sangat tidak menyukai Pramuka, entah apa alasannya yang pasti aku tidak suka. Dari hal biasa sampai yang sangat tidak mungkin dilakukan oleh teman-temanku di sekolah pernah aku lakukan di pramuka. Banyak sekali cara yang aku lakukan agar aku tidak mengikuti ekstrakurikuler yang diwajibkan oleh pihak sekolah itu, satu diantara hal yang paling gila yang pernah aku lakukan adalah aku pernah meracuni otak tema-teman sekelasku untuk tidak mengikuti pramuka dihari rutin latihan.

Waktu itu tepat hari kamis adalah jadwal latihan rutin, namun dikelas ku ada sedikit kendala yaitu kami diberikan tugas kelompok membuat makalah dan presentasi disalah satu mata pelajaran yang akan dikumpulkan hari jumat. 

Semua teman-teman dikelas ku berpikir bagaimana caranya supaya bisa mengerjakan tugas yang besok harus dikumpulkan sedangkan pada saat sore hari ada latihan rutin. Nah hal inilah yang menjadi bahanku untuk membuat teman-teman sekelas k tidak mengikuti latihan rutin. 

Aku berbicara di depan kelas mengutarakan maksudku " Aku punya solusi yaitu satu-satunya cara yang harus kita lakukan adalah hari ini kita tidak mengikuti latihan rutin dan mengerjakan tugas kita dengan syarat satu kelas tidak ada yang boleh ikut latihan rutin, Kita harus kompak. Dan juga menurut ku tujuan utama kita datang sekolah adalah belajar bukan mengikuti ekstrakurikuler".

Lalu ada salah seorang teman ku yang sangat menyukai pramuka bertanya "gimana caranya yakin gak bakalan dimarah?", " terkait bagaimana caranya aku yang atur dan aku yang akan bertanggung jawab kalau memang harus ada yang dipertanggungjawabkan, kalau dimarah pasti karena kita melanggar aturan yang jelas ketika ditanya siapa yang punya ide katakan saja itu aku, tapi ingat kita harus kompak jangan ada yang masuk" jawab ku. 

Setelah berunding sebentar akhirnya teman-teman setuju dengan usulan ku. nah cara yang aku lakukan adalah menulis dua surat karena aku tau bahwa di pramuka merupakan satuan terpisah jadi aku membuat satu surat untuk putri dan satu surat untuk putra setelah itu aku titipkan ke salah satu kenalan ku di kelas sebelah, mungkin orang berpikir ini adalah hal biasa namun tidak bagi mereka kakak-kakak pramuka waktu itu. 

Dan dugaan ku benar kami dikumpulkan secara terpisah oleh kakak pramuka dan bertanya siapa yang membuat dua surat yang ada ditangannya, semua teman-teman ku terdiam dan tidak ada yang berani menjawab, karena mereka telah mengikuti saran ku jadi aku harus menepati janji ku pada mereka yaitu bertanggungjawab, aku mengakui kesalahn ku kepada kakak pramuka. 

Aku dibawa ke tempat yang terpisah dari teman-teman ku yang lain, aku ternyata di sidang oleh dewan-dewan pengurus nya. salah satu pertanyaan yang aku ingat adalah " kenapa kamu membuat surat ini? apa kamu mau bermain-main dengan kami? apa kamu meremehkan pramuka?'. "saya membuat surat ini karena saya mematuhi aturan yang dibuat oleh kalian" jawabku, "kenapa kamu hanya membuat dua surat?" tanya mereka lagi. 

"Untuk apa sayamembuat banyak-banyak surat kak dan kenapa kakak menanyakan hal ini bukan kah dipramuka ada dasa dharma yang menyebutkan bahwa kita harus cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, jika saya membuat surat dengan jumlah sebanyak yang di kelas saya bukan kah itu pemborosan dan berapa banyak pohon yang harus ditebang hanya untuk membuat surat yang bisa dijadikan dua seperti ini, lalu bagaimana dengan dasa dharma yang menjadi acuan kalian" jawabku lagi. 

Meski aku tidak menyukai pramuka tapi aku sedikit tahu tentang pramuka. Setelah beberapa lama akhirnya aku dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan dan mereka masih melanjutkan perbincangan. dalam perbincangan banyak sekali dari mereka yang tidak menyukai ku karena masalah yang aku buat , tapi salah satu dari mereka ada yang berpikir dan melihat dari sudut pandang yang berbeda dan disampaikannya lah sudut pandangannya itu " tidak kah kalian berpikir bahwa dia bisa mempengaruhi teman satu kelas yang didalamnya terdapat orang yang sangat menyukai pramuka untuk tidak mengikuti pramuka, bukankah hal ini menjadi keuntungan untuk kita dengan merekrutnya menjadi anggota pramuka" begitulah kira-kira yang ada dipikirannya. 

Banyak yang tidak setuju dengan usulannya itu sampai akhirnya dia bergerak sendiri untuk itu. setelah kejadian itu minggu depannya aku ikut latihan rutin tanpa rasa bersalah, waktu itu kakak yang mendukung ku menjadi pembina dalam upacara pembukaan latihan. 

Aku tertarik dengan cara dan gaya dia bebicara serta pola pikirnya, aku berpikir aku harus dekatin orang ini aku rasa dia bisa membantu ku mewujudkan impian ku diatas tadi. Aku cari tahu tentang dia kebetulan tetangga sebelah rumahku adalah teman dekat dan sekelas dengannya jadi aku mulai mencari tahu dari tetangga ku itu. 

Setiap kali latihan rutin aku berusaha mngajaknya berbicara, ada saja yang akan aku bicarakan sampai pada suatu saat dia bertanya " kenapa kamu tidak menyukai pramuka?", "entahlah" jawab ku. "saya punya tawaran untukmu, bagaimana selama satu semester ini kamu ikuti terus latihan rutin dan kegiatan yang kami adakan sampai kemah pertama dilaksanakan?" katanya, aku jawab " apa yang aku dapat jika aku menerima tawaran itu?". 

"Jika kamu menerima tawaran ini, dan sudah sampai kemah pertama silahkan kamu pikirkan apakah kamu masih tidak menyukai pramuka, jika kamu masih tidak menyukai pramuka maka di semester selanjutnya kamu tidak perlu mengikuti latihan rutin pramuka dan mendapat nilai A, tapi jika kamu merasa mulai menyukai pramuka kamu ikuti terus pramuka dan beranilah untuk terus mencoba. kamu tidak perlu menjawabnya sekarang saya tunggu jawabannya pada saat latihan rutin minggu depan di tempat ini" timpalnya. 

Aku berpikir dan bertanya ke teman-teman bagaimna pendapat mereka tentang tawaran itu apakah harus aku terima atau tidak, akhirnya ketika hari latihan rutin aku pun menerima tawaran  itu, sesuai dengan perjanjian aku mengikuti kegiatan yang mereka laksanakan dan sampai pada waktu kemah petama akan dilaksanakan aku hampir tidak mengikutinya. 

Kira-kira h-1 minggu kemah aku tidak menyiapkan apa-apa untuk kemah karena sudah berniat untuk mengikuti kemah,. dia menanyakan kesiapan ku, tentu saja aku bilang aku belum siap dan dia minta aku untuk mempersiapkannya serta ikut kemah yang sesuai dengan perjanjian kita. Ya akhirnya aku mengikti kemah, keesokan harinya ketika kemah telah selesai dia kembali bertanya pada ku apakah aku sudah mulai menyukai pramuka dan lagi-lagi dia memberiku waktu satu minggu hingga hari pelantikan anggota. Jika aku menyukai pramuka aku harus datang pada saat pelantikan tapi jika tidak aku tidak perlu datang. 

Entahlah apa yang mendorongku sehingga aku datang pada saat pelantikan, dia senang karena aku itu artinya aku mulai menyukai pramuka dan dia berhasil dengan misinya, dengan hal ini juga aku bisa belajar darinya dan mulai dekat dengannya. sekitar dua bulan setelah pelantikan aku terus mengikuti pramuka dan kami melaksanakan program kerja tahunan kami yaitu Kemah Akbar yang pesertanya adalah seluruh siswa kelas 12. 

Pada saat pembentukkan panitia aku ditunjuk sebagai kepala bidang humas akan tetapi waktu itu ada yang menyatakan ketidaksetujuannya terkait aku menjadi kepala bidang, dia mengatakan bahwa apakah orang seperti aku bisa melakukan hal itu dan apakah aku ini bisa dipercaya begitulah kira-kira yang ia lontarkan ketika rapat waktu itu. Tentu saja waktu itu aku sakit hati mendengarnya, namun aku sadar rasa tidak suka mereka mungkin masih tertanam ketika aku banyak membuat masalah sebelumnya. Tapi aku tidak akan tinggal diam mendengarnya aku berusaha membuktikan bahwa apa yang dia katakan itu tidak benar dan aku bisa dipercaya. 

Ya pada saat evaluasi kegiatan yang menerima pujian terbaik adalah humas. aku senang aku bisa membuktikan hal itu, dan alhamdulillah ketika musyawarah Ambalan aku dipercaya untuk menjadi wakil pradana putri. 

Di tingkat kabupaten juga aku dipercaya menjadi Pengurus DKC di bidang Humas. aku terus mengembangkan apa yang aku bisa di dalam pramuka. Ketika aku mulai naik di kelas 12 ternyata aku bisa mewujudkan impian ku yaitu menjadi tamu kehormatan di sekolah yang pernah menolakku waktu itu, aku disambut dengan baik oleh mereka, padahal sebenarnya aku sudah lupa bahwa aku pernah memimpikan hal yang seperti itu dulu. 

Nah dari sedikit cerita ku di atas aku sadar bahwa benar jangan pernah menilai orang dari luarnya saja dan jangan pernah berkata seolah-olah kamu adalah orang yang terbaik, satu hal lagi jika ingin mengambil keputusan lihat lah dari berbagi sudut pandang dan teruslah mencoba meskipun selalu gagal. Hingga saat ini ketika aku sudah kuliah aku masih mejadikan Pramuka sebagai organisasi yang selalu aku pilih pertama. Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun