Bahkan mengembangkan Keterampilan Menulis Novel dapat diklasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda.Â
Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil produk menulis itu sendiri seperti, meringkas (sinopsis) bacaan, mengembangkan judul dan  merensensi Novel tersebut. Misalnya ada sebuah pertanyaan dari salah siswa tersebut:
- Bagaimana caranya mengembangkan menulis tokoh dalam Novel?
Yaitu saat menulis buku novel, ada tahap dimana Siswa harus membuat penokohan. Apa saja yang perlu Siswa lakukan, diantaranya menentukan berapa jumlah tokoh yang akan dimainkan dalam novel.Â
Pada dasarnya jumlah tokoh yang akan dimainkan tidak ada jumlah baku, semu tergantung pada kesukaan penulisnya. Sehingga ada tipe penulis yang lebih suka membuat penokohan yang sedikit.Â
Umumnya tokoh yang sedikit dikemas focus pada si tokohnya. Konflik yang ditawarkan pun juga lebih menekankan pada konflik internal. Sebaliknya, novel yang melibatkan banyak tokoh memiliki jangkauan lebih luas. Dalam hal ini pembuatan konflik juga lebih komplek, dan bisa diarahkan ke berbagai konflik.
Maka dari itu dikalangan Siswa SMP tentu saja pasti diantara mereka ada yang selalu menggemari sekali dengan buku novel sehingga membacanya, sepertinya menggemari juga dalam menulis novel tersebut dengan segiat-giatnya kita menulis maka otak kita akan terus terlatih dan terbiasa dalam mengeluarkan ide-ide yang akan diutarakan kedalam tulisannya.Â
Biasanya dikalangan siswa itu selalu saja membaca novel pastinya yang isi ceritanya menarik sehingga ada juga yang terbawa keadaan contohnya novel tersebut menceritakan isinya tentang kesedihan pasti saja si pembacanya terbawa keadaan yang ada dalam isi cerita novel tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H