AKHLAK, ETIKA, MORAL, DAN SUSILA
A. AKHLAK
Pengertian Akhlak ( الأخلاق atau الخلق ) Menurut Bahasa ada 5 yaitu :
- (1) اَلْعَادَةُ (adat kebiasaan)
- (2)اَلطَّبِيْعَةُ (tercetak, tabi’at atau karakter)
- (3)اَلسَّجِيَّةُ (perangai, ekspresi)
- (4) اَلْمُرُوْءَةُ (harga diri, martabat, kehormatan)
- (5) اَلدِّيْنُ (teratur, peradaban, dan agama)
Pengertian Akhlak Menurut Istilah yaitu :
Ibn Miskawaih (w 421 H/1030 M)
حَالٌ لِلنَّفْسِ دَاعِيَةٌ لَهَا إِلىَ أَفْعَالِهَا مِنْ غَيْرِ فِكْرٍ وَرَوِيَّةٍ
Akhlak adalah sifat yang tertanam pada jiwa manusia yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu
Al-Ghazali (w. 550 H/1111 M):
أَلْخُلُقُ عِبَارَةٌ عَنْ هَيْئَةٍ فِى النَّفْسِ رَاسِخَةٍ عَنْهَا تَصْدُرُ الْأَفْعَالُ بِسُهُوْلَةٍ مِنْ غَيْرِ حَاجَةٍ إِلىَ فِكْرٍ وَرَوِيَّةٍ
Akhlak adalah keadaan jiwa yang tertanam secara mendalam; melahirkan tindakan atau pebuatan dengan mudah tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu
Ahmad Amin :
بِأَنَّهُ عَادَةُ الإِرَادَةِ, يَعْنِي الإِرَادَةَ إِذاَ اعْتَادَتْ شَيْئًا فَعَادَتــُهَا هِيَ الْمُسَمَّـاةُ بِالْخُلُقِ
Kehendak yang dibiasakan. Artinya bahwa kehendak itu bila membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu dinamakan akhlak
Akhlak bersandar kepada sumber hukum islam yang paling tinggi, yaitu Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW
Tujuan Belajar Akhlak :
- Membersihkan Hati
- Menbersihkan diri dari Perbuatan Dosa
- Mengarahkan aktivitas kehidupan manusia
- Memberikan Pedoman bagi manusia dalam mengetahui yang baik dan yang buruk
- Mendapatkan Kedudukan yang Mulia di akhirat
Pembagian Akhlak terbagi menjadi 2 antara lain :
1. Terpuji yang disebut dengan Mahmudah
2. Tercela yang disebut dengan Madzmumah
Contoh perbuatan AKHLAK:
Orang yang jarang memberikan uangnya kemudian dia memberi karena ada kebutuhan yang tiba-tiba maka orang itu tidak dikatakan berakhlak dermawan karena perbuatannya tidak melekat dalam jiwanya (spontan, berulang-ulang atau terus-menerus). Seperti pemberian uang, sembako ketika PILKADA dan lain sebagainya.
B. ETIKA
Menurut Bahasa : Berasal dari kata ethos (Yunani) berarti watak, kesusilaan, atau adat.
Sedangkan, Menurut Istilah : Tatanan (aturan) prilaku berdasarkan suatu system tata nilai suatu masyarakat tertentu (peraturan).
‘’Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu pengetahuan atau filsafat, karena itu yg menjadi standar baik dan buruknya adalah akal pikiran. Berkaitan dengan hal ini maka etika merupakan teori tentang hal yang baik/buruk berkenaan dengan prilaku manusia menurut ketentuan akal manusia’’.
Contoh : Hidup bersama antara seorang pemuda dan pemudi pada masyarakat bebas, seperti di dunia Barat, yang menurut tata nilai akhlakul karimah, tidak dapat dibenarkan.
Contoh Etika lain seperti : Etika Berpakaian, Makan, Minum, Bisnis, Etika Bertamu dan lain-lain.
C. MORAL
Bahasa : Mores jamak dari Mos (Yunani) berarti adat kebiasaan, susila
Istilah : (1) Prilaku yang sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh umum diterima meliputi kesatuan social atau lingkungan tertentu. (2) Ajaran yg menggambarkan tingkah laku baik yg dapat diterima di masyarakat.
Contoh moral dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Jika kita menemukan tas/dompet di tempat umum. Seandainya kita memiliki moral yang baik maka kita akan memberikan tas itu kepada pemiliknya atau pada yang berwajib
- Memberikan tempat duduk saat di kendaraan umum untuk orang tua maupun ibu hamil yang tidak mendapat tempat duduk.
- Membungkukkan badan ketika melewati orang yang lebih tua
D. SUSILA
Bahasa : Sansekerta yaitu SU dan SILA. SU berarti baik, bagus. SILA berarti dasar, prinsip, peraturan hidup atau norma.
Secara KBBI: Baik bahasanya, beradab, sopan santun, adat istiadat yg baik, kesopanan dan keadaban.
Istilah : Prinsip hidup yang baik yang menjadi arahan setiap individu untuk hidup sesuai aturan yang berlaku di masyarakat agar tercipta kehidupan yang harmonis.
Sedangkan Lawan dari Kata Susila adalah a-susila. Jadi Pengertiannya ,tindakan a-susila adalah suatu tindakan yang menyimpang dari norma-norma kesopanan yang berlaku di masyarakat.
Contoh perbuatan a-susila dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan
2. Homoseksual dan Lesbian
3. Samanleven (kumpul kebo)
4. Mastrubasi
5. dan lain sebagainya
Dosen Pengampu Mata Kuliah Akhlak Tasawuf:
Dr. Hamidullah Mahmud Lc. MA
Tangerang, 2 Desember 2023
By: Rika Rismaulina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H