Saat ini banyak beredar berita mengenai Indonesia disebut sebagai negara fatherless ketiga di dunia. hal ini terjadi karena banyak anak di indonesia yang kekurangan sosok figure seorang ayah di dalam hidupnya.Â
"Fatherless diartikan sebagai anak yang bertumbuh kembang tanpa adanya sosok ayah, atau anak yang memiliki ayah tapi perannya sebagai ayah tidak maksimal dalam membantu proses tumbuh kembangnya atau makna lainnya adalah pengasuhan," kata Ibu Retno Listyarti selaku Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dikutip dari laman Antara.Â
Alasan Indonesia menjadi Negara "Fatherless"?Â
Indonesia sendiri menempati posisi ketiga di dunia sebagai negara dengan anak-anak tanpa ayah (Fatherless) terbanyak di dunia. hal tersebut disebutkan dalam program sosialisasi yang dilakukan mahasiswa UNS yang bertajuk "Peran Ayah dalam Proses Menurunkan Tingkat Fatherless Country Nomor 3 Terbanyak di Dunia". program tersebut berlangsung pada Oktober hingga Desember 2021 silam situs resmi. Â
Perlu diketahui bahwa mulanya fenomena fatherless ini muncul sebagai sebuah akibat dari peran sosok ayah yang dianggap hilang dalam proses membantu pengasuhan dan tumbuh kembang anak.Â
Meskipun anak memiliki sosok ayah namun mereka merasa tidak mendapatkan pendampingan dan pengajaran dari sosok ayahnya.Â
Konsep yang membagi peran sesuai dengan gender merupakan salah satu alasan mengapa indonesia bisa menjadi negara Fatherless.Â
Misalnya sosok ayah yang bertugas sebagai pencari nafkah dan ibu yang mengurus urusan rumah termasuk mengurus anak.Â
Pada akhirnya yang mengetahui dan mengurus proses tumbuh anak secara keseluruhan hanya sosok ibu. ayah sendiri tidak memiliki waktu banyak karena harus mencari nafkah dan kehadirannya dirasa tidak dianggap ada.Â
Faktor lain juga menjadi penyebab anak bisa mengalami fatherless, misalnya pernikahan jarak jauh, orang tua yang terlalu sibuk hingga perceraian orang tuanya. dapat disimpulkan penyebab fenomena ini ialah faktor ekonomi, sosial dan budaya.Â