Mohon tunggu...
Rika Dwi Ananta
Rika Dwi Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

rda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Hermenutika dalam Puisi "Aku Ingin" Karya Sapardi Djoko Damono

24 Desember 2023   17:31 Diperbarui: 24 Desember 2023   17:35 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kajian Hermeneutika dalam Puisi "Aku Ingin" Karya Sapardi Djoko Damono

Oleh:

Rika Dwi Ananta dan Vera Sardila

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Abstrak

Artikel ini mengeksplorasi kajian hermeneutika dalam puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono. Puisi dianggap sebagai wujud ekspresi yang memaparkan perasaan atau pemikiran seseorang melalui ungkapan tulisan yang indah. Temuan dari penelitian ini menggambarkan bahwa Hermeneutika berperan dalam menafsirkan makna-makna yang tersemat dalam puisi "Aku Ingin".

Kata Kunci: Hermeneutika, Puisi, Tulisan

Abstract

This article explores the hermeneutical study in the poem "Aku Ingin" by Sapardi Djoko Damono. Poetry is considered a form of expression that describes a person's feelings or thoughts through beautiful written expressions. The findings from this research illustrate that Hermeneutics plays a role in interpreting the meanings embedded in the poem "Aku Ingin".

Keywords: Hermeneutics, Poetry, Writing

Pendahuluan

Menurut Soni Farid Maulana pada  (Supriatin, 2020), puisi adalah cara kerja imajinatif mengembambangkan yang tidak terbayangkan. Mencitrakan yang tidak tercitrakan, membahaskan yang tidak terbahas. Sementara itu, pada KBBI tahun 2016, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima dan penyusunan larik serta umpan sajak. Misalnya puisi memiliki keteraturan meskipun diciptakan secara bebas oleh penyair. Sebelum perkembangan ilmu pengetahuan dan seni mengalami kemajuan teknis, penciptaan puisi di saat ini berbeda dengan penciptaan puisi di masa lalu.

Puisi yang berjudul "Aku Ingin" adalah salah satu karya dari Sapardi Djoko Damono yakni seorang sastrawan hebat, puisi ini juga ditulis di tahun 1989 buat sang istri tercintanya yang pada ketika itu sedang sakit. Sapardi Djoko Damono dilahirkan di Solo, pada 20 Maret 1940 dan tempat tinggal di ngadijayan, di kampung Kraton. Sebagai sastrawan Sapardi tidak bermain-main menggunakan kata saja sebaliknya menggunakan makna. Bagi Sapardi, puisi adalah eksperimen menggunakan kata yang tiada henti-hentinya oleh  sebab itu, Sapardi berasumsi puisi merupakan benda budaya yang serius.

Secara etimilogi hermeneutika berasal dari bahasa Yunani, yaitu hermeneuein, yang berarti menafsirkan atau menginterpretasikan. Secara mitologis, hermeneutika dikaitkan dengan Hermes, nama tuhan Yunani yang memberikan pesan ilahi pada manusia (Nyoman Kutha Ratna 2011:45). Hermeneutika merupakansuatu disiplin ilmu yang tentang dengan penafsiran, interpretasi, dan pemahaman teks. Hermeneutika berusaha tahu makna sastra yang ada pada balik struktur. Memahami  makna, tak hanya memandang sastra sebagai simbol,tetapi juga memandangnya menjadi teks.

Dengan demikian, asal penjelasan di atas penulis merumuskan permasalahan yaitu, bagaimana memahami makna sebuah puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono mengunakan kajian hermeneutika?. Artikel ini mempunyai tujuan yaitu analisis makna puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono memakai kajian Hermeneutika.

Pembahasan

 

Aku Ingin

(Sapardi Djoko Damono, 1989)

aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Berdasarkan puisi di atas yang berjudul "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono, maka dapat dianalisis melalui kajian hermeneutika. Menurut Habernas (Fithri, 2014: 192) berpendapat untuk memahami hermeneutika harus terlebih dahulu memahami maksud dari penjelasan dan pemahaman. Penjelasan menurut penerapan teori terhadap fakta, sedangkan pemahaman adalah suatu kegiatan yang menggabungkan pengalaman dan teori menjadi satu.

Puisi mengungkapkan hal-hal yang tampak dari segi isi atau maknanya, seperti mengungkapkan suatu peristiwa yang memusatkan perhatian pada hal pokok saja. Namun bisa juga mencakup peristiwa yang meluas dan mendalam. Sedangkan dari segi bahasa terlihat dari penggunaan diksi yang hemat. Berikut analisis puisi "Aku Ingin" dengan menggunakan pendekatan hermeneutika.

Tema

Puisi "Aku Ingin" yang ditulis oleh Sapardi memiliki konsep tema perihal cinta dan mencintai. Penggambaran cinta ini mengacu pada diksi "mencintai" yang ada pada baris-baris berulang dibagian utama puisi. Konsep cinta serta mencintai pada puisi "Aku Ingin" karya Sapardi sebagai landasan dalam menyelidiki konsep tersebut untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Tema cinta dan mencintai yang diungkapkan pada puisi "Aku Ingin" karya Sapardi merupakan tema cinta murni, cinta sederhana,serta cinta apa adanya. Konsep cinta ini tak jarang menunjukkan bahwa manusia berada pada tingkat seni kehidupan. Dengan istilah lain, seni hidup menuntut manusia mempunyai rasa cinta yang sederhana yaitu rela berkorban tanpa meminta imbalan apa pun.

Diksi

Diksi utama puisi ini adalah: cinta, api, abu, hujan, awan, sederhana, serta tidak ada apa-apa. Diksi yang dipilih lalu mengarahkan pada pemahaman makna puisi yang mengacu pada makna cinta yang sederhana.

Citraan

Citraan atau imaji yang dominan pada puisi "Aku Ingin" yang ditulis oleh Sapardi adalah citraan perasaan. Citraan perasaan berkaitan dengan aspek perasaan yang tidak masuk ke dalam logika dan penalaran. Penggambaran perasaan dominan, yaitu pada baris satu bait satu dan dua, yaitu pada baris "aku ingin mencintaimu dengan sederhana".

Majas

Untuk membentuk makna, kiasan dalam puisi ini didominasi oleh paralelisme. Paralelisme adalah kiasan perulangan yang dimaksudkan untuk menyampaikan penegasan. Paralelisme yang digunakan merupakan paralelisme dengan pengulangan baris satu di bait satu dan  baris satu di bait dua. Pengulangan baris pada kedua bait tersebut berdampak di konsep yang dibangun pada puisi. dengan istilah lain majas sebagai penguat dalam membangun tema puisi yang lebih utuh, utuh serta menyeluruh.

Pemaknaan Puisi

Makna puisi "aku  Ingin" karya Sapardi mengacu pada cinta abadi, yaitu cinta tanpa pamrih, cinta yang tak mengharapkan imbalan apa pun. Cinta ini murni serta tidak memiliki kecendrungan apa pun.

Selain itu, cinta dalam puisi ini pula mewakili seni kehidupan, yaitu perihal seni menjalani hidup. Cinta pada tingkat ini ialah cinta sejati, mirip cinta seseorang ibu kepada anaknya serta mirip cinta tuhan pada hamba-hamba-Nya. Cinta ini bersifat mutlak tanpa ada harapan untuk dibalas atau dibalas.

Baris satu menunjukkan bahwa tema dan konsep cinta sederhana adalah konsep cinta yg tidak memerlukan kata-kata. kata-kata tidak dibutuhkan untuk cinta sejati, yang diharapkan adalah tindakan pengorbanan ibarat "kayu" yang membiarkan dirinya terbakar sebagai "abu" dengan api yang menyala-nyala. Kayu yang rela terbakar memiliki tujuan mulia yaitu membentuk kehangatan atau suasana yang tidak gelap.

Baris  dua menekankan bahwa cinta sejati serta sederhana adalah cinta yang tidak perlu atau tak perlu disampaikan sang awan pada hujan. Keduanya telah melebur menjadi satu bagian yang tak terpisahkan. Demikianlah makna konsep cinta dalam puisi "aku Ingin" karya Sapardi. Konsep cinta harus diwujudkan dengan cinta tanpa pamrih serta apa adanya. Konsep cinta dan  kasih sayang sebagai dasar pemahaman kita perihal kehidupan yang penuh cobaan serta pembelajaran.

Kesimpulan

Dalam artikel yang kami tulis ini, kami memberikan pemahaman terhadap kajian hermeneutika dalam puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono. Kajian Hermenetika yang berupa penafsiran dan pemahaman makna terhadap suatu teks, guna menangkap pesan pesan yang di tuliskan oleh sang penulis. Dengan begitu disarankan untuk lebih mengembangkan kajian hermenutika baik dalam satra puisi, pantun, cerita rakyat dan lainnya.

Daftar Rujukan

Damono, S. D. (1994). Hujan bulan Juni: pilihan sajak.

Nirmawati, Filsa, Teti Sobari, D. A. (2021). Puisi "Aku Ingin" Sapardi Djoko Damono Kajian dan Analisis Hermeneutika. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2), 265--267.

Nurfathiyyah, Desi, I. M. (2017). Analisis Puisi " Aku Ingin " karya Sapardi Djoko Damono. 1(1), 6.

Supriatin, E. S. (2020). KAJIAN MAKNA PUISI KEAGAMAAN (METODE HERMENEUTIKA). GuePedia.

Syawalia Fazarizqa Nurhidayat, Sabrina Yulia Isnani, & Dina Siti Patimah Dewi. (2022). Pemaknaan Dalam Puisi "Nanti Dulu" Karya Heri Isnaini Dengan Pendekatan Hermeneutika. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Pendidikan, 1(1), 105--106.

Widiono, A. (2019). KAJIAN HERMENEUTIK PADA "KUMPULAN LEGENDA DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG" KARYA ACHMAD. D The Hermeneutic Study in "Regional Legendary of Lampung Province" by Ahmad D. Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 2135, 157.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun