Mohon tunggu...
Rilia
Rilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

𝐼'𝓂 𝒹💙𝒾𝓃𝑔 𝓂𝑒 𝓇𝑒𝑔𝒶𝓇𝒹𝓁𝑒𝓈𝓈, 𝐼'𝓂 𝒽𝒶𝓋𝒾𝓃𝑔 𝒶𝓁𝓁 𝓉𝒽𝒾𝓈 𝒻𝓊𝓃

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bincang-bincang Santuy: Apakah Kebutuhan Hidup dalam Lima Tahun Dapat Tercukupi dengan Selembar Uang?

15 Februari 2024   09:39 Diperbarui: 15 Februari 2024   09:53 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang mutlak dan harus terpenuhi sedangkan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bersifat sebagai pelengkap atau biasa digunakan untuk bergaya

Melihat harga pangan sekarang yang sangat melonjak, apakah dengan uang gratisan atau cuma-cuma yang tidak seberapa dapat terpenuhi?

Belum lagi sekarang banyak orang yang mementingkan penampilan, berusaha bagaimana pun cara untuk bisa merubah penampilan dari segi fashion maupun yang lainnya, apakah itu juga bisa tercukupi dengan uang gratisan itu?

menurut saya sih sepertinya tidak, kalo mau terpenuhi keduanya kita tidak bisa mengandalkan dari gratisan juga, kita juga harus berusaha mencari penghasilan sendiri, lagi pula tidak akan ada orang yang ikhlas memberikan uang atau miliknya dalam jumlah banyak, yaaah walaupun ada mungkin hanya ada satu dari seribu orang

Semoga saja pilihanmu hari ini bisa merubah kehidupan yang kamu inginkan dan tidak menyesalinya

Senantiasa mendoakan pilihanmu supaya bisa menjadi wakil rakyat yang terpercaya dan tidak mengecewakan, karena pilihanmu hari ini menentukan masa depanmu yang akan datang 

Berbincang hari ini bersumber dari pengalaman yang merasakan ada keganjalan di lingkungan saya dan pola pikir saya sendiri

Ayooo bagikan pengalaman kalian di pemilu tahun ini, tulis yah di kolom komentar nanti gantian aku yang baca komentar kalian

Quote the day "katanya benci koruptor tapi kok masih Nerima uang suapan, ups...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun