Mohon tunggu...
Rilia
Rilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

𝐼'𝓂 𝒹💙𝒾𝓃𝑔 𝓂𝑒 𝓇𝑒𝑔𝒶𝓇𝒹𝓁𝑒𝓈𝓈, 𝐼'𝓂 𝒽𝒶𝓋𝒾𝓃𝑔 𝒶𝓁𝓁 𝓉𝒽𝒾𝓈 𝒻𝓊𝓃

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bincang-bincang Santuy: Apakah Kebutuhan Hidup dalam Lima Tahun Dapat Tercukupi dengan Selembar Uang?

15 Februari 2024   09:39 Diperbarui: 15 Februari 2024   09:53 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ayo kita bincang-bincang santuy tentang kilas balik pengalaman 14 Februari kemarin

(Gegayaan amat mau bahas politik nih)

Apa salahnya berbagi pengalaman tentang pemilu kemarin, iya gak?

Pemilu tahun ini dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024

Ada yang tau ga nih 14 Februari memperingati hari apa?

(Hari bersuara nasional!!)

Mentang-mentang pemilu yah

14 Februari terkenal dengan hari kasih sayang, biasanya pada hari itu banyak orang yang saling memberikan sebuah coklat khususnya sepasang kekasih, namun 14 Februari tahun ini sebuah coklat digantikan dengan lembaran uang dan janji manis.

 Pergantian tersebut disebabkan adanya pemilihan umum sebagai perwakilan rakyat untuk lima tahun ke depan. Banyak orang di jauh-jauh hari yang menantikan sebuah perubahan dari pemilu tahun ini namun ketika hari pemilihan tiba banyak pula dari mereka tetap mempercayai janji dari orang yang lihai bersilat lidah dan selembar uang yang hanya meraka dapatkan setiap lima tahun satu kali.

Pernahkah kalian terpikirkan...

Apakah uang 50.000 atau 100.000 dapat mencukupi kebutuhan hidupmu dalam lima tahun?

Apakah kalian se-percaya itu dengan janji manis dari orang yang pandai bersilat lidah? 

Mana ucapan kalian yang menginginkan sebuah perubahan?

Apakah uang 50.000 atau 100.000 bisa membeli suaramu dengan mudah?

Sebenarnya apa yang kalian butuhkan? Perubahan atau uang yang tidak seberapa?

Apakah kalian terlena dengan pemberian gratis yang tidak seberapa itu?

Sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan yang terlintas dalam pikiran saya

Berbicara gratisan pasti semua orang menyukai dan menginginkan, dan saya termasuk salah satunya yang menyukai hal-hal yang gratis hehehe 

Tapi apakah kebutuhan hidup cukup dengan gratisan itu?

Kalo saya sih tidak! Kalo kalian gimana??? Ayoo tulis di kolom komentar yeahhhh

/mengedipkan sebelah mata

Yaah mungkin saja bisa mencukup tapi tidak sepenuhnya, karena manusia memiliki dua jenis kebutuhan yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder 

Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang mutlak dan harus terpenuhi sedangkan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bersifat sebagai pelengkap atau biasa digunakan untuk bergaya

Melihat harga pangan sekarang yang sangat melonjak, apakah dengan uang gratisan atau cuma-cuma yang tidak seberapa dapat terpenuhi?

Belum lagi sekarang banyak orang yang mementingkan penampilan, berusaha bagaimana pun cara untuk bisa merubah penampilan dari segi fashion maupun yang lainnya, apakah itu juga bisa tercukupi dengan uang gratisan itu?

menurut saya sih sepertinya tidak, kalo mau terpenuhi keduanya kita tidak bisa mengandalkan dari gratisan juga, kita juga harus berusaha mencari penghasilan sendiri, lagi pula tidak akan ada orang yang ikhlas memberikan uang atau miliknya dalam jumlah banyak, yaaah walaupun ada mungkin hanya ada satu dari seribu orang

Semoga saja pilihanmu hari ini bisa merubah kehidupan yang kamu inginkan dan tidak menyesalinya

Senantiasa mendoakan pilihanmu supaya bisa menjadi wakil rakyat yang terpercaya dan tidak mengecewakan, karena pilihanmu hari ini menentukan masa depanmu yang akan datang 

Berbincang hari ini bersumber dari pengalaman yang merasakan ada keganjalan di lingkungan saya dan pola pikir saya sendiri

Ayooo bagikan pengalaman kalian di pemilu tahun ini, tulis yah di kolom komentar nanti gantian aku yang baca komentar kalian

Quote the day "katanya benci koruptor tapi kok masih Nerima uang suapan, ups...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun