dunia yang berbeda, kita melangkah.
Di duaDi satu, realitas yang nyata, di lain, maya.
Berjalan di atas tanah, namun hati melayang.
Antara fakta dan khayalan, kita terus berjuang.
Di dunia pertama, langkah kita tegap.
Menghadapi kenyataan, dengan hati yang mantap.
Bertemu dengan mereka, senyum dan tawa.
Namun kadang hati merasa, ada yang hampa.
Di dunia kedua, layar menjadi jendela.
Tempat kita berbicara, tanpa batas waktu dan jarak.
Menganyam cerita, membangun harapan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!