Mohon tunggu...
Rika Apriani
Rika Apriani Mohon Tunggu... Novelis - Writer, author, blogger. Nama Pena: Zanetta Jeanne.

Creating my own imaginary world through writing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Dunia Satu Jiwa

26 Juli 2024   11:11 Diperbarui: 26 Juli 2024   11:21 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels.com / Tainá Bernard 

Di dua dunia yang berbeda, kita melangkah.

Di satu, realitas yang nyata, di lain, maya.

Berjalan di atas tanah, namun hati melayang.

Antara fakta dan khayalan, kita terus berjuang.

Di dunia pertama, langkah kita tegap.

Menghadapi kenyataan, dengan hati yang mantap.

Bertemu dengan mereka, senyum dan tawa.

Namun kadang hati merasa, ada yang hampa.

Di dunia kedua, layar menjadi jendela.

Tempat kita berbicara, tanpa batas waktu dan jarak.

Menganyam cerita, membangun harapan.

Dalam pixel dan kode, kita temukan kebebasan.

Namun dalam dua dunia ini, ada persimpangan.

Dimana jiwa kita kadang merasa terbelah.

Menggali makna, mencari hakikat.

Apakah kita hidup, atau hanya berdiam dalam bayangan.

Di satu sisi, dunia nyata memanggil.

Dengan tanggung jawab, harapan, dan impian.

Di sisi lain, dunia maya menyapa.

Dengan janji kebebasan, imajinasi, dan pelarian.

Namun dalam keduanya, kita adalah kita.

Menganyam cerita, melukis sejarah.

Di dua dunia yang berbeda, kita menemukan arti.

Bahwa hidup adalah perjalanan, antara mimpi dan realiti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun