Mohon tunggu...
Rika Apriani
Rika Apriani Mohon Tunggu... Novelis - Writer, author, blogger. Nama Pena: Zanetta Jeanne.

Creating my own imaginary world through writing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cincin Belah Dua

8 Mei 2024   13:13 Diperbarui: 8 Mei 2024   16:09 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ada banyak, Dik. Sini, di sebelah sini. Kamu lihat-lihat aja dulu.” Bapak itu dengan ramah melambaikan tangannya ke Adi untuk pindah ke bagian samping kanan etalase kios tersebut.

“Wah, mahal-mahal semua ya.” Ujar Adi sambil menggaruk-garukkan kepalanya yang tidak gatal.

“Emangnya kamu cari cincin yang seharga berapa, Dik?” Bapak penjaga kios itu menatap Adi dengan penuh penasaran.

“Saya cuma ada segini, Pak. Adi mengeluarkan uang sepuluh ribuan lecek sebanyak tiga lembar dari kantong celananya.” Ia menunjukkan uang tersebut kepada Bapak itu dengan malu-malu.

“Wah kalau cuma tiga puluh ribu engga ada cincin yang dijual seharga itu di sini, Dik.” Kata bapak setengah tua itu setelah melihat jumlah uang di tangan Adi.

“Oh baik Pak, kalau gitu nanti saya balik lagi ke sini kalau uangnya cukup.” Adi pun bergegas pamit keluar dari toko itu dengan perasaan gundah.

“Berarti aku harus lebih giat lagi menarik becaknya.” Gumam Adi berbicara pada diri sendiri.

Mendengar hal itu, bapak tua itu terketuk hatinya dan langsung memanggil Adi.

“Dik! Dik! Sini Dik! Saya ada cincin yang mungkin kamu mau.” Panggil bapak itu sambil membetulkan letak kacamatanya di hidungnya.

Adi dengan ragu-ragu menghampirinya.

“Beneran Pak? Tapi saya cuma punya uang tiga puluh ribu.” Sahut Adi tidak percaya diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun