D. Perasaan
Ketika diminta untuk melakukan aksinyata, saya sempat bingung, aksi nyata apa yang akan saya lakukan. Saya kemudian membaca ulang semua materi yang sudah saya dapatkan, mengambil intisarinya, dan mencoba memetakan apa saja konsep yang sudah dipelajari dan terlaksana yan berkaitan dengan program sekolah. Setelah dianalisa, banyak program yang sebenarnya sudah merupakan bagian dari aksi nyata.
Saya merasa senang dapat mengaplikasikan konsep-konsep yang saya pelajari di Pendidikan Guru Penggerak. Banyak praktik dengan ilmu baru yang menghasilkan nuansa baru juga di lingkungan sekolah. Setelah mempelajari modul 1, saya menjadi lebih terbuka tentang peran kami sebagai petani yang harus mengolah benih menjadi produk unggul SEmua program yang dilakukan akan berujung pada pemberian pelayanan terbaik pada siswa.
E. Pembelajaran dari Pelaksanaan Aksi Nyata
Kegiatan aksinyata yang dilakukan merupakan bagian dari program sekolah. Seluruh kegiatan yang terlaksana melibatkan siswa, guru, maupun warga sekolah lainnya. Dari program sekolah yang menjadi aksinyata, dalam pelaksaannya belum 100% terpenuhi.Berikut rekapan realisasi aksinyata:
Untuk sholat wawjib, pencapaiannya sudah 89%, masih ada siswa yang belum melaksanakan sholat full 5 waktu.Sholat dhuha sudah dilaksanakan oleh 91% siswa, dengan jumlah rakaat yang bervariasi. Siswa yang melaksanakan sholat dhuha 12 rakaat sebanyak 15%. Pembiasaan sedekah, baru menjadi rutinitas oelh 11% siswa, Â 82% siswa sedekah, namun tidak rutin. Hal ini menunjukkan masih perlu motivasi agar siswa dapat melaksanakan program 5W12D dan sedekah setiap harinya.
Sedangkan untuk kegiatan webinar digital entrepreneur, 80% siswa merespon baik, naming beberapa terkendala dengan kuta karena kegiatan dilakukan secara daring. Kegiatan pekan kreativitas diikuti secara antusias oleh siswa, setiap kelas mengieimkan perwakilannya pada semua ajang lomba.
Kegiatan menlis 100 bukumendapat respon yang baik dari siswa-siswa yang memiliki minat dan bakat dalam menulis. Mereka terbagi dalam beberapa bentuk karya sastra yang dihasilkan, 52% cerpen, 19% puisi, 14% pantun, 13% novel, dan 2% biografi. Kegiatan ini sangat menarik bagi siswa, namun alokasi waktu yang diberikan masih sangat terbatas, sehingga siswa merasa kurang waktu untuk mengembangkan ide menulisnya.
Kegiatan pelatihan HOTS diikuti antusias oleh guru-guru, melalui kegiatan ini kamu dapat mengekplor lebih dalam pemahaman tentang soal HOTS dan membuat soal HOTS untuk diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas.
Kegiatan coaching clinic dan diseminasi berjalan dengan baik. Dari kegiatan coaching clinic, ada enam rekan guru yang berminat untuk mengikuti seleksi Pendidikan Guu Penggerak. Kegiatan coaching juga dapat membantu siswa dan rekan sejawat dalam menylesaikan permasalahan yang dihadapinya.
Imlementasi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran memberikan dampak sangat baik saat saya menghadai situasi dilemma dengan permasalahan siswa yang saya walikelasi. Melalui tahapan pengambilan keputusan yang dipelajari, saya mampu mengambil keputusan yang bijak.