Dalam sekejap pun, rating Puskesmas Lambunu 2 di Google turun drastis.
Banyak warganet yang memberikan penilaian buruk dan merasa sakit hati imbas video dari ketiga nakes yang viral di media sosial tersebut.
"padahal BPJS itu juga bayar lho... bukan gratis... kenapa di pandang rendah saat kita mau berobat". Komentar pemilik akun @dwintabe
"@kemenkes_ri #pecat". Komentar akun @el_86
"pecat ajalah model begituan.....dia di gaji memang tugasnya melayani orng sakit”. Komentar akun @IDESA@2021
Ketiga Oknum Nakes Minta Maaf
Setelah video tersebut viral, ketiga Nakes tersebut lantas memberikan klarifikasi berupa permintaan maaf dan mengaku tak pernah membedakan pasien dilansir dari akun TikTok @Sewaktu.com, Sabtu (18/3/2023).
Dengan rasa malu, ketiga Nakes tersebut meminta maaf usai membuat konten berupa video yang seolah membandingkan pasien BPJS dan Umum
Sehingga dengan hal tersebut ketiga oknum Nakes tersebut mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh pihak kesehatan bahkan masyakarat di Indonesia.
"Asssalamualaikum wr. wb, selamat siang, kami staff Puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar besarnya kepada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat kesehatan seluruh Indonesia khusunya Dinas Kesehatan dan seluruh masyarakat Indonesia," kata ketiga Nakes tersebut dengan kompak.
Ketiga tenaga kesehatan tersebut mengaku tak bermaksud menyingung pihak manapun dan mengatakan hanya membuat konten semata.