Hai teman-teman, kali ini aku ingin berbagi pengalaman saat merawat kucing Himalaya milikku yang hamil. Di sini juga aku akan sedikit sharing tentang caa tahu bahwa anabul kita sedang mengandung.
Kucing Himalaya milikku ini bernama Kimmi, seekor kucing betina yang sangat manja, penyayang, dan cukup cerdas.
Saat itu Kimmi bersikap tidak sepeti biasanya. Dia tampak lebih manja dari biasanya. Ingin selalu dekat denganku dan menolak ketika aku turunkan dia dari pangkuan.
Melihat wajahnya yang seperti memelas. Aku pun mengurungkan niat beranjak dari posisi duduk
Ada apa ya dengan Kimmi? Batinku saat itu seraya mengusap-usap badannya.
Setelah beberapa detik mengusap-usap tubuh Kimmi dan setelah kuamati, ada sesuatu yang tampak berbeda dari bagian perutnya ketika. Telihat bahwa perut itu kini tampak agak lebih besar dari biasanya.
Selain itu, ada perubahan warna pada area di sekitar puting susunya. Wahhh...ternyata Kimmiku yang cantik sedang hamil.
Pantas saja dia tampak sangat manja dan tak mau lepas dariku. Artinya, aku harus lebih perhatian dan memantau perkembangan kehamilan Kimmi, agar kucingku tetap sehat dan lancer proses persaliannya nanti.
Pentingnya Merawat Kucing Hamil Hingga MelahirkanÂ
Meskipun hanya seekor hewan, tetapi sebenarnya kucing juga perlu dapat perhatian dan perawatan khusus, selama masa kehamilannya hingga hari persalinannya. Jadi, tidak ada bedanya seperti saat seorang wanita sedang hamil.
Ya, memang benar bahwa kucing secara alamiah bisa dengan baik dan sukses menghadapi masa kehamilan hingga persalinan tanpa bantuan manusia.
Akan tetapi, bagi pemilik atau pecinta kucing, tentu hal ini berbeda. Karena bagi kami para pecinta kucing, hewan berbulu ini adalah ibarat keluarga yang perlu perhatian sama seperti anggota keluarga lainnya.
Merawat kucing yang sedang hamil dengan baik bisa menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kucing sakit atau nanti anak-anak yang dilahirkannya tidak sehat.
Ciri-Ciri Kucing Hamil
Ketika seekor kucing betina sedang hamil, sudah pasti akan ada perubahan sikap dan fisik yang dialaminya. Berikut ini adalah beberapa ciri yang menunjukkan bahwa kucing sedang hamil berdasakan pengalamanku:
- Kucing yang sedang hamil biasanya akan menuntut kasih sayang lebih dari pawparent (pemilik). Itulah mengapa kadang mereka akan bersikap lebih manja dari biasanya.
- Kucing mulai banyak tidur dan bermalas-malasan.
- Seperti halnya manusia ketika hamil, kucing pun akan menunjukkan gejala seperti muntah-muntah hingga kehilangan nafsu untuk makan. Tapi dalam kehamilannya kucing tidak mengenal istilah ngidam (sepemahamanku). Mungkin karena aku belum mahir menguasai bahasa mereka.
- Sikap kucing jadi lebih sensitif terhadap kucing yang lainnya. Terutama reaksinya pada kucing jantan.
- Warna pada bagian puting terlihat pink
- Bagian perut kucing makin hari makin terlihat membesar dan punggungnya melengkung.
Cara Merawat Kucing Hamil
Bagi pecinta kucing, segala persiapan menyambut kehadiran kitten terasa seperti mau menyambut kelahiran seorang cucu saja.
Selama punya kucing, kuperhatikan usia kehamilan mereka tidak kurang dari 9 minggu atau 60-68 hari. Namun kadang ada juga kucing yang melahirkan secara prematur. Untuk itulah kita sebagai pemiliknya harus benar-benar merawat kucing hamil hingga melahirkan dengan baik. Caranya?
1. Perhatikan Asupan makanannya
Dari hasil konsultasi dengan dokternya Kimmi, disebutkan bahwa kucing yang sedang hamil membutuhkan asupan makanan dengan kandungan nutrisi yang berbeda. Setidaknya ada beberapa komponen dan nutrisi makanan yang sangat diperlukannya.
Jadi, kucing hamil butuh makanan yang mengandung protein, kalori, kalsium, vitamin, mineral, dan kandungan lemak tinggi.
Selain itu kita pun harus selalu siap siaga. Karena kucing biasanya lebih banyak tidur hingga lupa makan. Untuk mencegah kucing kekurangan sumber gizi, maka kita harus menjaga pola makan mereka.
Satu hal yang tak kalah penting, jaga jumlah kebutuhan nutrsinya dengan baik serta beri minum yang cukup.
2. Jangan Memandikan Kucing
Menurut dokter hewan yang kukunjungi, sebaiknya kucing hamil jangan dimandkan dulu. Hal ini untuk mencegah kucing menjadi stres. Bahkan katanya kucing bisa mengalami keguguran, lho.
3. Pantau Kesehatan Kucing
Kucing hamil memang jarang sekali mengalami masalah kesehatan. Namun sebaiknya kita tetap memperhatikan kesehatannya dengan baik. Mengingat nanti sang kucing akan berjuang hidup dan mati saat melahirkan sang buah hati.
4. Jaga Kebersihan Kandang
Kucing di rumah paling tidak suka dikandangi. Jadi mereka memang kubiarkan bebas berkeliaran di area rumah. Namun bagi teman-teman yang kucingnya di kandang, maka jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan kandang mereka. Terutama untuk rajin membersihkan kotorannya. Sehingga kucing tidak rentan penyakit.
Nah, aku biasanya menyediakan tempat khusus untuk kucing yang hamil, yaitu tempat tidur dengan alas yang lebut dan bersih. Agar ia bisa lebih tenang beristirahat.
5. Cek Kehamilan ke Dokter
Kita tidak akan pernah tahu apa yang dirasakan dan yang terjadi dengan bayi di dalam perut kucing. Karena itu jangan lupa untuk memeriksakan kondisi kehamilan si kucing ke dokter hewan. Hal ini juga berguna untuk mengetahui waktu yang tepat kapan anaknya akan lahir. Sehingga kita bisa lebih bersiap siaga.
Kucing yang akan melairkan biasanya ditandai dengan menurunnya nafsu makan. Selain itu kucing akan mondar-mandir mencari tempat aman untuk melahirkan. Kucing pun akan lebih sering menjilati area perut dan genitalnya.
6. Persiapan Kucing Akan Melahirkan
Sediakan tempat yang aman dan nyaman untuk melahirkan. Usahakan tempatnya jauh dari jangakauan kucing yang lainnya. Jangan lupa sediakan juga selimut atau kain yang lembut agar proses melahirkannya lebih nyaman.
Saat kucing melahirkan, kita tidak perlu ikut campur. Cukup awasi saja jika suatu waktu kucing membutuhkan bantuan. Aku biasanya hanya mengusap-usap dan memberi semangat si kucing saja. Karena tampaknya dia lebih butuh itu. Mengingat saat melahirkan tak ada kucing jantan yang menenami, layaknya ketika seorang perempuan yang sedang berjuang melahirkan anaknya.
Proses persalinan pertama pada kucing berlangsung sekitar 36 jam. Hal ini yang kuamati dari kucing-kucingku yang melahirkan. Dan tahap kedua, biasanya terjadi hanya dalam waktu sekitar 10-30 menit untuk kelahiran setiap anaknya. Saat anaknya lahir, akan tampak bagian kepala dulu yang keluar. Dan jika anaknya sudah keluar semua, maka induk kucing akan memakan placentanya.
Jujur, aku cukup terharu sekaligus merinding saat melihat proses persalinan kucing. Aku tahu mereka juga meraskan sakit sama seperti yang dialami seorang Ibu ketika melahirkan. Bahkan aku pernah menangis saat menyaksikan kucingku melahirkan. Karena waktu itu kulihat sorot matanya yang tampak mengungkapkan sesuatu yang tak mampu diucapnya.
Merawat kucing hamil hingga melahirkan sungguh mengesankan. Karena dari sini aku pun belajar banyak hal tentang kehidupan. Terutama bagaimana saling menyayangi dan memuliakan orangtua. Semoga semua kucing di dunia ini hidup nyaman dan terhindar dari perlakuan tangan-tangan jahat manusia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI