Halo, Nak, ketemu lagi dengan Mamakmu dan kebawelannya. Udah lama kali kita ga bercakap lewat surat, ya. Terakhir tahun 2019, Mamak udah rindu kali merepet dengan tulisan. Kali ini Mamak mau ngebahas yang sedang rame di timeline twitter Mamak.Â
Hah? Mamak main twitter? Begitu mungkin pertanyaanmu. Well, of course, dong. Mamak tau mau ketinggalan teknologi dan kau bisa yakin kalau Mamak main twitter tidak untuk memata-mataimu dan aktivitas online-mu. Mamak tak segabut itu, kaleee ..... Mamakmu ini sibuk bin banyak kali kerjaannya saban hari.
Nak, kau bacanya yang lagi rame soal hantu-hantu di twitter baru-baru ini? Ghosting, kata orang. Entah siapa yang menjadi hantu, entah siapa yang dihantui.Â
Mamak pun baca sikit-sikit, eh tapi lama-lama jadi banyak. Dari satu, dua tweet orang akhirnya Mamak ubek-ubek semua medsos: FB, IG, twitter, situs berita onlen, semua-muanya, you name it, demi mengetahui duduk perkara permasalahannya.
Kau mungkin heran: katanya ga gabut, tapi kok sempet-sempetnya ngurus urusan orang lain? Ini bukan soal kepo, Nak. Ini soal memetik pelajaran dari kehidupan orang lain.Â
Pelajaran yang sudah waktunya Mamak kasih ke kau, kini kau sudah remaja beranjak pemuda. Mamak pun pernah muda. Mamak masih ingat betul gejolak jiwa muda yang resah mencari tambatan hati sebelum sampai ke pelaminan. #eciyeh #jangansampedidengarbapakmu #malumamaknanti
Nak, dari kasus ghosting itu, ada beberapa hal yang Mamak ingin sampaikan ke kau dan calon pacarmu nanti. Ingat baik-baik, camkan di hatimu, selalu waspada jepretan karet Mamak kalau sampai ketahuan kau melanggar.
1. Pacar itu orang lain.
Orang lain, Nak. Bukan keluarga, tidak ada hubungan darah sama sekali samamu. Sampai resmi kalian di hadapan Tuhan dan negara, dia bukan siapa-siapamu.Â
Ga usah sikit-sikit kau ajak ke acara keluarga kita. Siapamu menikah terus dia minta dikasih seragam? No way! Yang berseragam ya keluarga, dan pacarmu jelas belum menjadi keluarga.Â