Film "No Time to Die", instalasi ke-25 dari franchise film James Bond, adalah film mega budget, blockbuster pertama yang terdampak pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia sejak awal tahun 2020. Pemutaran perdana film ini yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2020 di Royal Albert Hall di kota London, diundur ke bulan November tahun 2020 berdasarkan: 1) permintaan dari para penggemar James Bond, dan 2) pandemi yang semakin parah dan mengharuskan penutupan teater/bioskop.
Menilik kondisi pandemi yang belum juga mereda pada akhir tahun lalu, perilisan film "No Time to Die" kembali diundur menjadi tanggal 2 April 2021. Tidak ada yang bisa memprediksi apakah rencana ini akan terlaksana atau tidak mengingat saat ini kota London sendiri berada dalam lockdown.
Tidak tertutup kemungkinan tiga bulan dari sekarang banyak kota besar di dunia seperti New York, Los Angeles, dan Beijing yang biasanya menjadi tempat pemutaran perdana film Hollywood, masih memberlakukan pembatasan orang berkumpul dan berkerumun.Â
Berapa banyak uang yang sudah dihabiskan untuk film ini? Sama seperti film James Bond lain yang dipenuhi dengan aksi stunt, parade lokasi syuting yang eksotik di seluruh dunia, dan barang-barang mewah yang memanjakan mata, film "No Time to Die" dibuat dengan budget di kisaran 200 sampai 250 juta USD.
Sebelum pandemi terjadi, 66 juta USD telah dihabiskan untuk kampanye marketing film "No Time to Die". Untuk membuat publik masih aware akan kehadiran instalasi film James Bond yang ke-25 ini, 30 sampai 50 juta USD telah dihabiskan selama hampir setahun terakhir.Â
Begitu banyak uang telah dihabiskan untuk sebuah film yang seharusnya memorable karena merupakan film James Bond yang ke-25 dan film James Bond terakhir yang menampilkan Daniel Craig sebagai aktor utamanya. Setelah film "No Time to Die", aktor pemeran James Bond akan kembali dipilih dan diskusi publik akan kembali dibuka.Â
Syarat utama aktor pemeran James Bond hanya dua sebenarnya: orang Inggris dan tidak terlalu muda. Hal inilah yang menyebabkan Daniel Craig dipilih pada tahun 2006 dan bukan Henry Cavill karena ketika itu Cavill masih berusia 23 tahun. Dua puluh tiga tahun adalah usia yang terlalu  muda untuk sebuah karakter pria dewasa, agen rahasia, mata keranjang yang matang di usia 40-an.Â
Pada tahun 2021 ini Henry Cavill akan berusia 37 tahun, kurang lebih sama dengan usia Daniel Craig ketika terpilih menjadi James Bond. Henry Cavill memiliki peluang sangat besar untuk menjadi James Bond generasi selanjutnya.
Namun demikian, saya agak meragukan bagaimana Cavill bisa menyeimbangkan peran besar lain yang dia emban yaitu Superman (yang menjadi bagian dari Justce League) dan Sherlock Holmes (yang menjadi bagian dari instalasi film "Enola Holmes" yang masih akan berkelanjutan di plaform Netflix). Mungkin jika dia terpilih sebagai James Bond, Cavill tidak akan menerima peran lain dan hanya berkonsentrasi pada franchise ini.
Saya selalu sangat menanti-nantikan film James Bond dan saya berharap tahun ini pemutaran perdana film "No Time to Die" akan benar-benar terealisasi. Percaya atau tidak, kedua orang tua saya adalah penggemar berat Sean Connery dan otomatis menjadi penggemar James Bond. Mereka menonton semua film James Bond mulai dari tahun 1960-an dan sangat menikmatinya, sampai film-film James Bond yang terakhir-terakhir ini yang diperankan oleh Daniel Craig.Â
Selain bersyukur atas umur mereka yang panjang, saya juga bersyukur karena saya memiliki teman berdiskusi tentang siapa James Bond terbaik versi kami bertiga. Oleh karena concern akan umur dan kedewasaan, saya sendiri baru menonton film James Bond ketika berusia akhir 30-an, sebuah usia yang tepat untuk bisa menikmati sebuah film tanpa terpengaruh mentah-mentah olehnya.