Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Friday, the 13th" dan Klub Buku KLIP

15 November 2020   00:33 Diperbarui: 15 November 2020   00:36 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka semua sudah berlatih sangat keras, sangat rajin, setiap hari gladi resik. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih; sehari sebelum pementasan ada gosip beredar salah satu murid di sekolah yang berada di yayasan yang sama, namun berbeda kota, telah positif terinfeksi Covid-19. Akibatnya orang tua dilarang datang untuk menonton langsung pementasan di sekolah. Semua disiarkan melalui IG Live yang tentu saja tidak maksimal. Sampai sekarang tidak ada video pementasan itu di akun Youtube sekolah.

Ketika itu sebangsa setanah air masih berada pada tahap shocked, tidak percaya bahwa virus yang berasal dari negara yang terletak jutaan kilometer dari tanah kita akhirnya bisa sampai juga di sini. Ketika itu belum terpikir untuk contact tracing. Sumber dayanya yang belum memadai, ditambah gosip yang santer beredar dan kebingungan publik itu, membuat sekolah memutuskan Kamis, 12 Maret 2020 sebagai hari terakhir siswa belajar di sekolah.

Pada Friday, the 13th itu siswa diliburkan dan kami pun mengunjungi rumah orang tua saya. Saya mulai cemas karena pada sore harinya ada email tugas segudang dari guru-guru kedua anak saya. Ceritanya mereka akan men-drop materi pelajaran, saya yang harus mengajari anak di rumah, menguji anak, men-submit hasil ujiannya, dan tetap membayar uang sekolah dengan nominal normal.

'Kan mateng?

Pada hari "sial" itulah dimulainya perjuangan saya dan suami untuk mengembalikan hak anak-anak kami untuk mendapat pendidikan sesuai dengan kewajiban yang telah kami tunaikan. Sebuah perjuangan yang menguras tenaga dan air mata, yang membuka karakter sebenar-benarnya dari seseorang.

Semua tentang crazy School from Home bermula dari Friday, the 13th itu, jadi pada benak saya hari itu adalah hari yang tidak mengenakkan.

Nah, bagaimana dengan Friday, the 13th pada hari ini?

Hari ini berjalan biasa dengan segala kesibukan menyangkut anak-anak dan rumah tangga. Tapi ..., ada satu hal istimewa nih. Saya diberi kesempatan untuk mempromosikan dua buku karya saya, yang pertama adalah "Randomness Inside My Head" yang terbit pada tahun 2016 dan yang kedua adalah "The Cringe Stories" yang saat ini sedang dicetak, pada sesi Zoom Klub Buku KLIP malam ini.

Satu hal yang membuat saya malu-malu sungguh malu sejak menjadi penulis komersil adalah keharusan untuk mempromosikan diri.

Beneran lho, saya banyak malunya kalau harus melakukan ini. Apakah mempromosikan diri bisa dihindari? Bisa saja, tapi bagaimana karya dan diri saya bisa dikenal kalau saya diam-diam di pojokan? Saya lebih ingin buku saya dikenal, dan bukan pribadi saya. Sebuah hal yang tidak mungkin 'kan; kedua hal ini sudah satu paket yang tidak bisa dipisahkan.

Mempromosikan buku yang sudah lama sekali saya tulis membuat saya harus membaca cepat buku itu tadi siang. Saya sudah lupa kedua belas ceritanya. Ada beberapa cerita yang saya masih ingat latar belakang idenya, tapi tidak secara terperinci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun