Cara memasaknya sangat mudah. Daging bisa ditumis dulu dengan garam dan minyak zaitun, atau digarami dan direbus di dalam panci. Apapun pilihannya, daging yang setengah matang kemudian dimasukkan ke dalam panci bersama dengan tahu putih, bawang bombay, dan bawang daun. Biarkan semua bahan ini masak bersama-sama.
Waktu memasaknya relatif terhadap jumlah daging dan tahu yang dipakai. Setelah semua terlihat matang, masukkan kimchi yang dibeli dari Kim Ahjumma yang sudah dipotong kecil-kecil. Masukkan juga air rembesan dari kimchi yang disimpan jika ada, dan gula pasir jika ingin. Tunggu sampai mendidih. Aduk rata sebentar, matikan kompor, lalu hidangkan.
Saya dan dua anak perempuan saya sangat sangat sangat menyukai kimchi jjigae. Sepertinya setiap dua sampai tiga hari sekali saya akan membuatnya. Awalnya saya menambahkan gula pasir untuk mengurangi keasaman dan kepedasan dari kimchi, namun semakin ke sini anak-anak saya semakin tahan rasa asam dan pedasnya. Si Kakak bahkan tak ragu untuk menyantap lebih dari satu mangkok setiap kali makan!
Berangkat dari keberhasilan membuat nasi goreng kimchi dan kimchi jjigae, saya ingin membuat sebuah hidangan dari kimchi yang sering kami makan di restoran Korea langganan kami. Sampai sekarang saya tidak ingat nama hidangan ini. Yang saya tahu hidangan ini satu paket dengan naengmyeon (mie dingin yang dihidangkan dengan es batu), tapi saya selalu lupa menanyakan namanya.
Saya coba mencari foto lama dan menemukan foto masakan itu dengan bahan-bahan yang cukup terlihat detail. Ada daging yang lembut sekali, garam, minyak zaitun, kimchi (tentu saja), bawang bombay, bawang daun, dan wortel. Anak-anak tadi tidak ingin makan wortel jadi saya tidak memakainya. Sayurnya cukup dari kimchi saja.
Cara membuatnya cukup mirip dengan kimchi jjigae. Daging saya tumis terlebih dahulu dengan garam, bawang bombay, dan minyak zaitun. Setelah aroma dan sari dari dagingnya keluar, saya memasukkan kimchi dan bawang daun. Masakan saya bolak-balik terus di atas kompor supaya semuanya tercampur rata. Keasaman dari kimchi membuat daging lebih cepat lembut. Panci saya tutup dan saya diamkan sampai airnya surut. Sebelum kompor dimatikan, masakan diaduk hingga merata.
Hidangan ini laku sekali. Biasanya saya memasak sekali untuk siang dan malam hari, namun menu ini ludes kemarin siang oleh saya dan anak-anak sehingga saya memasaknya lagi untuk makan malam. Besok deh saya cari tahu apa namanya.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu berminat bereksperimen dengan kimchi? Coba, yuk ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H