Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Masakan Mama adalah Masakan Terenak di Dunia

29 Agustus 2020   00:15 Diperbarui: 29 Agustus 2020   00:04 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu saya mendukung dia memakai ART yang ternyata adalah pemilik laundry langganannya. Mbak pemilik laundry adalah seorang lulusan SMK Tata Boga dan berani membuka usaha laundry bahkan waktu perumahan tempat adik saya tinggal belum selesai dibangun. 

Sekarang langganannya sudah banyak, tapi dia masih bersedia membantu adik saya tiga kali dalam seminggu, tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat, untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Benar-benar luar biasa.

Saya tanya lagi, apa saja masakan yang menjadi menu andalannya. Adik saya ini cukup pemilih dan sangat memperhatikan kebersihan makanan, jadi saya tidak kaget waktu dia bilang: "Semua menu yang Mama masak waktu kita kecil dulu." Kontan saya terbahak-bahak karena kok pas, pas saya juga lagi rindu berat dengan masakan Mama.

Masakan Mama itu selalu kaya rempah, melalui banyak proses, masaknya lama, tapi habisnya cepat sekali. Mama sekarang tidak sefit dulu karena pernah kena stroke, jadi beliau tidak kuat lagi berlama-lama di dapur. Sekarang giliran kami memanjakan Mama, mau makan apa, tinggal pilih.

Namun tidak bisa dipungkiri, masakan Mama adalah masakan paling enak yang paling kami rindukan di dunia ini. Saya mau coba seperti apa pun, tidak pernah bisa mendapatkan cita rasa yang sama dengan masakan beliau. Padahal bahan-bahan dan cara memasaknya sudah sesuai dengan instruksi Mama, sampai ke titik komanya.

Sambil video call kami berdua menitikkan air liur (bukan air mata, haha) membayangkan masakan-masakan yang Mama sering buat waktu kami kecil sampai semua anak meninggalkan rumah orang tua satu per satu. Ada juga masakan yang hanya keluar setahun sekali setiap kali ada anak yang berulang tahun. Beda anak, beda menu spesial.

Mau tahu apa saja itu? Ini saya buat daftarnya, tapi bukan resep lengkapnya ya, karena kalau ditanya takaran bahan ini dan bahan itu berapa, Mama pasti menjawab: "Kira-kira saja". Yang pasti anak saya yang sulung sudah mencicipi dua menu dan kata dia: "Enak banget, kapan Oppung Inang bikin lagi?" Duh, Kakak, mama juga mauuuu .... Jangan dihabiskan sendirian, dong. Hehehe.

  1. Telur Dadar

Isinya telur, bawang merah, tomat, cabe merah, garam, dan biji merica saja, tapi enaknya luar biasa. Kata orang masakan telur yang sederhana itu hanya pakai garam dan kecap, tapi buat kami kuncinya ada di tomat dan bawang merah. Fuyunghai, omelet, pajeon (telur dadar ala Korea) di banyak tempat yang sudah kami kunjungi seumur hidup kami tidak ada yang seenak telur dadar buatan Mama.

  1. Tahu Balado

Tahu kuning digoreng dulu lalu ditiriskan. Setelah itu ulek bawang merah, bawang putih, tomat, cabe merah, garam, dan biji merica (Mama tidak pernah pakai merica bubuk yang dijual dalam kemasan).

Entah karena menguleknya dengan cinta atau karena apa, yang jelas aroma harum semerbak sudah memenuhi rumah sejak batu ulekan bekerja menghancurkan bumbu-bumbu itu.

Setelah itu panaskan dua sendok minyak goreng, masukkan bumbu yang sudah diulek, tumis sampai harum, masukkan tahu yang sudah digoreng, aduk-aduk sampai semuanya tercampur. Hidangkan saat masih panas. Saya dan adik bisa menghabiskan satu wajan (!) sendirian hanya dalam satu kali makan. Percayalah.

  1. Udang Goreng Balado

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun